Komisi X DPR Apresiasi Kemenparekraf Soal Seni Pertunjukan Kembali Dibuka

Rahmad Novandri | Kamis, 25/03/2021 21:55 WIB
Komisi X DPR Apresiasi Kemenparekraf Soal Seni Pertunjukan Kembali Dibuka Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengapresiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atas diperbolehkannya pelaksanaan seni pertunjukan. Hal ini menjadi angin segar bagi seluruh pekerja seni yang aktivitasnya sempat terhenti karena terdampak pandemi COVID-19.

“Kami mengapresiasi atas koordinasi efektif (Kemenparekraf) dengan Kapolri dan ini sudah dimulai, kita apresiasi setinggi-tingginya,” kata Syaiful saat memimpin rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.

Selama pandemi, berbagai tempat seni pertunjukan ditutup. Dampaknya bukan hanya ke masyarakat yang kehilangan hiburan, tetapi juga terhadap pelaku seni itu sendiri.

Dari sisi ekonomi, ujar Syaiful, jelas para pelaku industri itu terdampak. Namun dari sisi kreativitasnya sendiri, terjadi penurunan daya karena minimnya ruang berekspresi.

Menurut Politisi Fraksi PKB ini, semua pelaku seni nasional maupun tradisional yang ada di daerah, semua para pelaku seni pertunjukan yang levelnya besar di seluruh Indonesia, serta semua even yang sifatnya rutin tahunan, kemungkinan akan bisa dilaksanakan mulai bulan juli mendatang.

“Ini yang sangat ditunggu-tunggu. Karena, di mata teman-teman pelaku ini, semuanya catatan pentingnya adalah pariwisata akan reborn kalau seni pertunjukan sudah diperbolehkan,” tuturnya.

Di sisi lain, Syaiful Huda mengingatkan kepada Kementerian Parekraf untuk melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar ketika akan mengembangkan konsep destinasi wisata terintegrasi dengan destinasi pariwisata prioritas dan super prioritas.

“Komisi X sudah sering menyampaikan bahwa pembangunan dan pengembangan destinasi prioritas dan super prioritas tidak mengabaikan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Dan tidak mengabaikan pelibatan dan optimalisasi potensi daerah yang dapat mendukung destinasi pariwisata prioritas di berbagai tempat,” pungkasnya.