Menaker Ida Ungkap SIPKB Indonesia Belum Optimal

M. Isa | Selasa, 16/03/2021 18:23 WIB
Menaker Ida Ungkap SIPKB Indonesia Belum Optimal Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (foto: kemnakergoid)
RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyatakan sistem informasi pasar kerja (SIPK) Indonesia saat ini masih belum optimal, belum ideal, serta terbatas. 

“Layanan informasi pasar kerja yang disediakan terbatas, sedikit pemangku kepentingan terlibat, dan kualitas dan variasi data terbatas," ungkap Menaker Ida saat memaparkan Grand Design Kemnaker dan Bappenas dalam penciptaan dan pemenuhan pasar kerja 2021 di masa pandemi Covid-19, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa 16 Maret 2021.
 
Menurut Menaker Ida, dibutuhkan upaya membangun SIPK yang ideal untuk mempercepat upaya pengurangan pengangguran dan memperluas kesempatan kerja, "Tentu (SIPK-red) membutuhkan perbaikan dan kami mohon dukungan Komisi IX terkait upaya kami membangun sistem informasi pasar kerja yang ideal," katanya.
 
Hasil studi Bappenas dan Bank Dunia (2020) menunjukan bahwa SIPK Indonesia berada pada tingkat dasar menuju menengah. Menaker Ida menginginkan SIPK bisa mengikuti Worknet (SIPK Korea Selatan) yang sudah berada pada level advance.

"Sistem informasi pasar kerja kita harus didorong lebih kuat lagi. Setidak-tidaknya menuju sistem pasar kerja ideal seperti di Korea Selatan yang memliki lima karakteristik. Yaitu relevan, handal, efisien, berfokus pada klien, dan komprehensif," ujar Menaker Ida.