Kemnaker Berupaya Pulihkan Sektor Ketenagakerjaan Dampak Covid-19

M. Isa | Senin, 15/03/2021 17:04 WIB
Kemnaker Berupaya Pulihkan Sektor Ketenagakerjaan Dampak Covid-19 Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (foto: kemnakergoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya untuk menanggulangi dampak Covid-19 di sektor ketenagakerjaan.

"Sejumlah indikator makro menunjukkan sinyal perbaikan yang juga berdampak positif pada pemulihan di sektor ketenagakerjaan," ujar Menaker, Ida Fauziyah, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 15 Maret 2021.
 
Pemerintah, kata Menaker Ida, terus berupaya membangkitkan perekonomian di tahun 2021. Salah satu fokus utama yang menjadi penentu adalah pemulihan di sektor kesehatan melalui program vaksinasi.
 
"Harus ada optimisme hadapi tahun 2021. Pemulihan dengan semangat optimisme. Mudah-mudahan kita mendapatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2021," katanya.

Menurut Menaker Ida, penanganan dampak COVID-19 yang menuai hasil positif tersebut tak lepas dari berbagai program yang dijalankan Kemnaker. Sebanyak 10 program Kemnaker dijalankan untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan akibat COVID-19 tersebut yakni pelatihan vokasi dengan metode blended training yang melibatkan 121.049 orang, pemagangan di industri (19.475), pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja (11.346), sertifikasi kompetensi (749.307), penempatan tenaga kerja dalam negeri (836.181), penempatan tenaga kerja di luar negeri (112.700), pelatihan wirausaha baru (212.260), inkubasi bisnis (4.080), padat karya (106.014), dan gerakan pekerja sehat (24.000).
 
"Total Kemnaker telah menyasar sebanyak 2.196.412 orang untuk penanganan dampak COVID-19 ini, " ujar Menaker Ida.
 
Menaker Ida menambahkan, program PEN yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total 32.421.400 orang. Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja (5.509.055), bantuan produktif usaha mikro (12 juta), dan padat karya Kementerian/Lembaga (2.6464.948).

Berita Terkait :