Pulihkan Ekonomi Nasional, Kemnaker Jajaki Kerja Sama Wirausaha dengan PNM

M. Isa | Senin, 01/03/2021 19:29 WIB
Pulihkan Ekonomi Nasional, Kemnaker Jajaki Kerja Sama Wirausaha dengan PNM Menaker Ida Fauziyah saat menerima Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi (foto: kemnaker)
RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam program pemulihan ekonomi nasional saat Covid-19.
 
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengungkapkan, salah satu yang dijajaki yakni mendorong gerakan perekonomian rakyat melalui kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) sebagai mitra program wirausaha.

"Kami menyambut positif tawaran kerja sama dengan PNM dan kami sudah minta Dirjen Binapenta dan Binalattas untuk mencari hal-hal yang bisa dikerjasamakan secara konkrit, " ujar Menaker Ida Fauziyah saat menerima Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, di Kemnaker, Jakarta, Senin 1 Maret 2021.
 
Menurut Menaker Ida Fauziyah, PNM akan membantu dalam sisi peningkatan kompetensi pendampingan dan juga program-program kewirausahaan yang dilakukan oleh Kemnaker yang nantinya bisa meningkatkan modal dari PNM.
 
"Untuk kerja sama kewirausahaan itu, setiap peserta yang lulus pelatihan tersebut mendapatkan modal dari PNM atau yang kita latih bisa menjadi pendampingnya," ujar Menaker Ida.
 
Hal senada dikatakan Dirut PT PNM, Arief Mulyadi. Menurutnya, PNM menyambut baik kerja sama yang disampaikan Menaker Ida Fauziyah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
 
"Kami sangat terima kasih dan ini akan menjadi tambahan amunisi nilai tambah kepada masyarakat. Kerja sama ini nantinya masyarakat tidak hanya terbina secara ekonominya, tapi lebih integratif dengan kegiatan-kegiatan lainnya," kata Arief.

Arief mengatakan, nantinya pemberdayaan ekonomi dilakukan kepada masyarakat, terutama yang berada di kawasan perdesaan dan perkotaan, sehingga masyarakatnya menjadi produktif.
 
"Kita bisa kerjasamakan karena di BLK-BLK Komunitas Kementerian Ketenagakerjaan itu sangat beririskan dengan wilayah layanan nasabah kami yang saat ini sudah 4620 kecamatan," kata Arief