Sebuah Roket menghantam wilayah batas laut di Timur Tengah (Doc: Istimewa)
RADARBANGSA.COM – Serangan roket di dekat Bandara Internasional Erbil, Irak pada Senin kemarin menewaskan 1 kontraktor sipil dan melukai 5 - 6 anggota layanan Amerika Serikat (AS), demikian menurut laporan awal pemerintah AS.
Reuters mengabarkan ada tiga rentetan roket yang menghantam di dekat pangkalan udara militer yang dikuasai oleh koalisi AS itu. Kontraktor yang terbunuh dilaporkan bukan warga negara Amerika dan lima sisanya mengalami luka.
Pemerintah AS belum dapat mengetahui asal serangan roket itu datang, namun beberapa menduga jika serangan itu berasal dari kelompok yang memiliki hubungan dengan Iran. Dampaknya, serangan roket tersebut menambah ketegangan di Timur Tengah.
Mengutip dari Antara, sebuah kelompok yang bernama Saraya Awliya al Dam mengaku bertanggungjawab atas penembakan roket tersebut.
Saraya Awliya al Dam juga mengkonfirmasi jika pihaknya menargetkan penduduk Amerika Serikat di Irak.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken merespon dengan geram dan bahwa AS sangat marah dengan serangan tersebut.
Antony berjanji akan menuntaskan permasalahan ini dengan berdiskusi lebih lanjut dengan Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdistan Masrour Barzani. Pihak AS dipastikan akan meminta pertanggungjawaban terhadap kelompok yang bertanggungjawab.
