Gus AMI bersama KHR Najib Abdul Qodir dalam sebuah acara (foto Radarbangsa/AL)
RADARBANGSA.COM - Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama. Hari ini, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Pengasuh PP. Al-Munawir Krapyak, Yogyakarta, KHR Najib Abdul Qodir wafat.
Kabar tersebut beredar luas di media sosial. Sejumlah tokoh nasional pun mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Kiai kharismatik tersebut, di antaranya Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.
"Ya Allah, Semua milikMu dan kembali padaMu. kembali duka dan perih hatiku ditinggal pujaan hati, Kyaiku yang sederhana, tulus dan loyal pd perjuanganku; KYAI NAJIB BIN ABDUL QODIR, Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta," tulis Gus AMI di laman media sosial pribadinya.
Selain sebagai Rois Syuriyah PBNU dan pengasuh PP Al-Munawwir, Kiai Najib juga tercatat aktif menjadi Anggota Dewan Syuro DPP PKB.
Semasa hidup, almarhum memang kerap menghadiri acara PKB, pun demikian Gus AMI yang sering sowan ke kediaman almarhum.
"Allohumma ighfirlahu warhamhu waafihy wa`fuanhu. Alfatihah," sambung Gus AMI.
Sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Gus Muhammad Nahdi membenarkan kabar wafatnya Kiai Najib. Menurut penuturan Gus Nahdi, almarhum sempat hendak dibawa ke rumah sakit. Namun, beliau tidak berkenan. Ia menyebut almarhum wafat dalam usia 67 tahun.
Kiai Najib merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. Ia merupakan putra dari KH Abdul Qodir dan cucu dari KH Munawwir, pendiri Pondok Pesantren Krapyak.
