Komisi IX DPR Minta Pemerintah Sosialisasikan Keamanan Vaksin

Rahmad Novandri | Selasa, 08/12/2020 17:52 WIB
Komisi IX DPR Minta Pemerintah Sosialisasikan Keamanan Vaksin Emanuel Melkiades Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI). (Foto: twitter @DPR_RI)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena memberikan apresiasi kepada pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang berhasil mendatangkan vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang sudah sesuai ketentuan dari WHO. Melki mengingatkan agar jajaran Kementerian Kesehatan RI sebagai pelaksana program vaksin juga Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI (POM) sebagai otoritas penjamin keamanan dan efisiensi vaksin perlu lebih aktif lagi melakukan koordinasi dan sosialisasi keamanan vaksin dengan semua pihak terkait.

"Lakukan edukasi kepada masyarakat sehingga proses persiapan dan pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan lancar di lapangan," kata Melki dilansir dari dpr.go.id, Selasa, 8 Desember 2020.

Penentuan penerima vaksin pada tahap awal dan tata cara vaksinasi harus disampaikan secara baik kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak terkait mulai dari tenaga kesehatan, TNI Polri, tokoh agama serta tokoh masyarakat. "Tahap awal pelaksanaan vaksin menjadi penentu sehingga harus dipersiapkan secara baik dan detail baik kategori penerima dan daerah penerima," tuturnya.

Terkait isu halal dan berbagai catatan lainnya yang berkembang di kalangan masyarakat, menurut Melki, pemerintah perlu menyikapinya dengan melibatkan para tokoh agama serta tokoh masyarakat agar penjelasan tentang berbagai catatan kritis bisa dijelaskan dengan baik kepada masyarakat.

Meskipun vaksin sudah ada dan siap didistribusikan, Melki mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan. "Pencegahan dan penanganan Covid-19 harus tetap mengutamakan konsistensi masyarakat, para pemimpin dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment)," tutupnya.