Komisi IX DPR Sebut Bali Berhasil Tangani Stunting

Rahmad Novandri | Sabtu, 28/11/2020 12:32 WIB
Komisi IX DPR Sebut Bali Berhasil Tangani Stunting Nihayatul Wafiroh (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI). (Foto: dprgoid)

RADARBANGSA.COM - Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi IX DPR RI menggali informasi mengenai penanganan stunting di Provinsi Bali. Bali dinilai sebagai salah satu provinsi yang berhasil dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

Penerapan Percepatan Perbaikan Gizi yang terus diperhatikan, menjadi kunci keberhasilan Provinsi Bali dalam menangani masalah ini. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh saat memimpin pertemuan dengan Dinas Kesehatan dan BKKBN Provinsi Bali, Bappeda Provinsi Bali, Dinas Pengendalian Penduduk, KB, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional XI, Perwakilan Pengurus IDAI Provinsi Bali, Perwakilan Kader Posyandu, Perwakilan Kampung KB di Kantor Bappeda Provinsi Bali, pada Kamis, 26 November 2020 lalu.

“Dengan dilakukannya percepatan perbaikan gizi, setiap daerah menciptakan kondisi masyarakat dengan nutrisi cukup. Begitupun di Bali, Pemantauan Status Gizi (PSG) sudah dilakukan secara continue. Selain itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) khususnya bagi kelompok rawan merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi di Provinsi Bali,” tutur Ninik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Agus Putra Proklamasi dalam paparannya kepada Tim Kunspek Komisi IX DPR RI menjelaskan, penanganan stunting di Bali selama dua tahun belakangan digencarkan secara serius melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami turun langsung ke lapangan untuk langsung sosialisasi kepada masyarakat, baik tingkat kecamatan sampai desa. Kita pun mengajak semua aspek untuk melakukan pelatihan bersama melalui kegiatan pertemuan, hingga membentuk program Bina Keluarga Balita. Sosialisasi kita anggarkan dan sebarkan melalui media dan juga radio, sehingga masyarakat bisa memahami secara jelas,” pungkas Agus.