Kinerja Perdagangan Indonesia Tetap Terjaga di Tengah Pandemi

M. Isa | Selasa, 10/11/2020 17:27 WIB
Kinerja Perdagangan Indonesia Tetap Terjaga di Tengah Pandemi Keterangan pers update Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (foto: setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Di masa pandemi COVID-19, neraca perdagangan Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang baik. Surplus perdagangan Indonesia memiliki tren yang meningkat pada periode Mei-September. Bahkan, ekspor sejumlah komoditas bukan hanya bertahan, tetapi semakin melejit.

“Secara kumulatif, neraca dagang Januari—September 2020 mencapai US$13,5 miliar. Nilai tersebut melampaui neraca perdagangan Indonesia secara keseluruhan pada 2017 dan merupakan capaian tertinggi sejak 2012. Beberapa komoditas juga tumbuh positif selama pandemi ini, antara lain barang tekstil jadi lainnya, besi dan baja, serta logam mulia/perhiasan,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam keterangan pers update Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Senin 9 November 2020.

Mendag menambahkan, komoditas ekspor Indonesia lainnya yang juga tumbuh adalah alat pelindung diri (APD). Nilai ekspor APD, termasuk masker, di masa pandemi ini telah mencapai US$192,5 juta.

“Kami yakin nilai tersebut akan terus meningkat. Tidak hanya hingga akhir 2020, namun sampai beberapa tahun ke depan. Hal ini disebabkan tingginya kasus positif COVID-19 di sejumlah negara. Selain itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat di seluruh dunia juga menciptakan peluang cukup besar untuk produk APD Indonesia,” jelasnya.

Sementara, untuk bulan September 2020, lanjutnya, beberapa komoditas utama ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami kenaikan adalah besi dan baja, lemak dan minyak hewan/nabati, kendaraan dan bagiannya, mesin dan perlengkapan elektrik, plastik dan barang dari plastik, serta beberapa komoditas sektor pertanian dan industri.


Berita Terkait :