Penguatan Kompetensi Dai, Wamenag Jelaskan Tiga Fokus Pembinaan Keumatan

M. Isa | Rabu, 28/10/2020 15:51 WIB
Penguatan Kompetensi Dai, Wamenag Jelaskan Tiga Fokus Pembinaan Keumatan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi (kiri) foto: kemenag

BANDUNG, RADARBANGSA.COM - Program penguatan kompetensi penceramah agama terus bergulir di daerah. Terbaru, Kanwil Kemenag Jawa Barat menggelar kegiatan ini untuk angkatan III di Bandung, Selasa 27 Oktober 2020.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi. Atas nama Kementerian Agama, Wamenag mengapresiasi kiprah para da’i/da’iah dan tokoh agama dalam proses pembinaan keumatan. Menurutnya, agama dan berbagai perangkatnya adalah bagian tak terpisahkan dari kemajuan bangsa Indonesia. 

Wamenag mengatakan, Kementerian Agama telah menggariskan pembinaan keumatan sebagai bagian penting pembangunan nasional. Kebijakan tersebut tercatat dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama 2020-2024. Setidaknya terdapat 3 (tiga) isu penting terkait pembinaan keumatan. 

Pertama, optimalisasi penyuluh agama Islam dalam pembinaan keumatan. Kemenag memiliki penyuluh agama Islam yang tersebar di seluruh Kecamatan di Indonesia. Ini menjadikan peran penyuluh agama begitu strategis dalam pembinaan umat di tingkat bawah. 

“Kita akan terus mendorong para penyuluh ini semakin nyata dan berperan luas dalam pembinaan keumatan,” jelas Wamenag.

Kedua, kemitraan strategis dengan ormas Islam dalam penguatan pendidikan, ekonomi, dan sosial-budaya. Menurut Wamenag, menjadi penting bagi Kementerian Agama untuk memastikan seluruh ormas Islam memiliki peran yang luas dalam pembinaan. 

“Karena itulah, Kementerian Agama akan terus memperluas keterlibatan partisipasi publik, termasuk ormas Islam, dalam berbagai program pembinaan keumatan,” ujarnya. 

Ketiga, optimalisasi dana sosial keagamaan dalam mendukung penguatan keuangan syariah dan pemerataan ekonomi. Kemenag telah membangun pengelolaan zakat dan wakaf. Saat ini, program tersebut secara bertahap telah menunjukkan hasilnya. Keduanya telah mengambil peran yang luas dalam pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan fasilitasi keagamaan. 

“Peran inilah yang akan terus kita dorong dan perluas, berharap keduanya semakin nyata dalam membangkitkan keuangan syariah dan pemerataan ekonomi,” ujarnya.


Berita Terkait :