Hari Santri Nasional, Gus AMI: Bentuk Pengakuan Negara Terhadap Para Santri

M. Isa | Kamis, 22/10/2020 15:55 WIB
Hari Santri Nasional, Gus AMI: Bentuk Pengakuan Negara Terhadap Para Santri Panglima Santri, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI (foto: radarbangsa/Bang AL)

MALANG, RADARBANGSA.COM - Panglima Santri, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2020 di Sabilur Rosyad, Malang, Jawa Timur, Kamis, 22 Oktober 2020. Peringatan Hari Santri ini dilakukan juga peluncuran santrinet serta silaturahmi Panglima Santri Bersama 1000 pengasuh pesantren melalui virtual.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum PBNU Prof. KH. Said Aqil Siroj melalui zoom, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Ketua PWNU Jatim yang juga Pimpinan Ponpes Sabilur Rosyad KH Marzuqi Mustamar, Sekjend DPP PKB Hasanuddin Wahid, serta tokoh lainnya.

Dalam sambutannya, Gus AMi yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan bahwa santri baik pra maupun pasca kemerdekaan republik Indonesia menjadi garda terdepan dalam memajukan bangsa terutama dalam pendidikan.

“Alhamdulillah pada tahun 2015 tanggal 22 Oktober, Presiden Jokowi menetapkan Hari Santri Nasional. Ini sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi santri dan pesantren dalam memajukan bangsa,” kata Gus AMI.

PKB, kata Gus AMI, tidak hanya mengawal adanya Hari Santri Nasional tetapi juga membuat dan mengusulkan Undang-Undang Pesantren. Melalui Fraksinya di DPR, PKB berhasil memperjuangkan undang-undang pesantren.

“Semua Fraksi di DPR menyetujui usulan PKB terkait Undang-Undang Pesantren. Karena memang kontribusi pesantren dan santri nyata bagi Indonesia,” tambahnya.

Bahkan, kata Wakil Ketua DPR RI itu, tidak hanya Hari Santri Nasional dan Undang-Undang Pesantren, sebagai bonus dari kontribusi santri dan pesantren adalah KH Ma’ruf Amin menjadi Wapres RI pada Pilpres 2019 lalu.

“Alhamdulillah sebagai bonusnya, KH Ma’ruf Amin menjadi Wakil Presiden RI pada pada Pemilu 2019,” katanya.


Berita Terkait :