Pemerintah Ajak Pesantren Berkiprah Sejahterakan Papua

M. Isa | Rabu, 21/10/2020 10:01 WIB
Pemerintah Ajak Pesantren Berkiprah Sejahterakan Papua Menteri Agama, Fachrul Razi (foto: setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi membuka Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Seri ke-5 secara virtual di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.

Mukmatar yang dilaksanakan dalam rangka Hari Santri Nasional 2020 ini mengangkat tema Santri Bicara Papua: Membangun Damai di Bumi Cendrawasih. Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani, Anggota Komisi Ombudsman Ahmad Suaedy, Ketua PWNU Papua Tony Wanggae, dan Dosen IAIN Jayapura Ade Yamin. 

Dalam kesempatan itu, Menag mengajak pesantren untuk dapat turut serta berkiprah memajukan kesejahteraan masyarakat Papua, “Pesantren dengan pendidikannya yang moderat dan toleran sangat relevan untuk turut serta membangun kehidupan keagamaan di Papua,” kata Menag.

Menag menjelaskan Kementerian Agama tahun ini mulai merintis program Kita Cinta Papua. Program yang bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat Papua melalui peningkatan pendidikan agama dan keagamaan ini menurut Menag melibatkan seluruh tokoh agama di Papua, tak terkecuali pesantren. “Pesantren dapat berpartisipasi dalam pembangunan keagamaan di Papua melalui dakwah-dakwah yang disampaikannya,” jelas Menag. 

“Oleh karenanya, kami mengajak kalangan santri untuk bersama-sama mengembangkan Papua. Bisa bergabung dengan kami dalam gerakan Kita Cinta Papua, atau juga melakukan kegiatan sendiri dengan tujuan yang sama,” kata Menag. 

Sementara Ketua PP Lakpesdam NU Rumadi Ahmad yang juga hadir memberikan pengantar dalam diskusi menyampaikan apresiasi terhadap berbagai ikhtiar yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Pemerintah sudah melakukan berbagai ikhtiar agar Papua memiliki kesempatan yang sama dengan provinsi lain. Masyarakat Papua harus secepatnya memiliki kesejahteraan yang sama dengan provinsi yang lain,” tutur Rumadi. 

Bahkan menurut Rumadi untuk menunjukkan keseriusan pemerintah, pada 29 September 2020, Presiden Jokowi  telah menandatangani Inpres No 9 tahun 2020 tentang Peningkatan Kesejahteraan Papua dan Papua Barat. “Ini ikhtiar yang harus kita dorong agar masyarakat Papua mencapai kesejahteraan yang baik seperti provinsi yang lain. Pesantren juga harus ikut terlibat untuk bersama membangun Papua,” kata Rumadi.


Berita Terkait :