Nihayatul Wafiroh Minta Kebijakan Penanganan Covid Tak Tumpang Tindih

Ahmad Zubaidi | Sabtu, 19/09/2020 17:05 WIB
Nihayatul Wafiroh Minta Kebijakan Penanganan Covid Tak Tumpang Tindih Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh sosialisasi 4 pilar di Banyuwangi (foto istimewa)

BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Sejak pemerintah mulai melakukan penerapan tatanan normal baru, setiap kegiatan saat ini wajib menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilaksanakan oleh MPR DPR RI perwakilan Dapil Jawa Timur III.

Sebelum berlangsungnya sosialisasi, setiap peserta diimbau melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan juga wajib menggunakan masker serta hand sanitizer. Hingga kursi dalam ruang sudah diatur secara berjarak, sehingga peserta dapat duduk lega.

Demikian dilakukan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh saat menggelar sosialisasi empat pilar di Balai Desa Barurejo, Siliragung, Banyuwangi. Menurut Ninik, acara ini rutin digelar dengan bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Dia menuturkan, dalam penanganan Covid-19 pemerintah tidak boleh berpuas diri. Pihaknya, selaku fungsi pengawasan menemukan kebijakan yang tumpang tindih. Sehingga penanganan Covid-19 kerap tak optimal di lapangan.

“Kebijakan di lintas Kementerian yang selalu dipantau dan selalu saya ingatkan pada pemerintah supaya penanganan Covid-19 untuk protokol kesehatan satu pintu,” katanya di lokasi acara, Minggu, 19 September 2020.

Menurut dia, kebijakan yang tumpang tindih atau membuat protokol sendiri-sendiri itu yang menjadikan overlapping dan membingungkan masyarakat.

“Pengawasan DPR RI juga ditujukan dalam pembiayaan untuk Covid-19 yang berjumlah ratusan trilyun betul-betul tepat sasaran atau tidak. Termasuk Bansos, penyediaan alat-alat infrastruktur dan lainnya,” terangnya.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bidang Kesehatan dan Penguatan Inklusi Disabilitas ini berharap, dalam waktu singkat pendemi ini segera berakhir, karena sesungguhnya kekuatan dalam melawan Covid-19 bukan dari pemerintah melainkan masyarakat itu sendiri.

“Tentu saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini sudah taat dan disiplin membantu bersama melawan Covid-19,” tukasnya.