Hadapi La Nina, BMKG Minta Masyarakat Pantau Aplikasi Peringatan Dini

M. Isa | Selasa, 13/10/2020 19:18 WIB
Hadapi La Nina, BMKG Minta Masyarakat Pantau Aplikasi Peringatan Dini Logo BMKG. (Foto: elshintacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa puncak La Nina diperkirakan terjadi di bulan Desember-Januari, bersamaan dengan masuknya musim hujan.

Sedangkan puncak musim hujan di Indonesia adalah bulan Januari sampai dengan Februari. Untuk itu, Pemerintah melalui Kepala BMKG, kata Dwikorita, mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak dari kondisi tersebut.

“Kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan ini dalam kisaran Desember, Januari, dan Februari,“ kata Dwikorita dilansir setkabgoid, Selasa 13 Oktober 2020.

Dwikorita mengungkapkan, rilis yang dikeluarkan BMKG mengenai prakiraan atau prediksi cuaca bersifat makro untuk Indonesia secara keseluruhan. Untuk itu ia meminta masyarakat memantau aplikasi yang dimiliki BMKG untuk mengetahui prakiraan, prediksi, dan peringatan dini untuk skala mikro atau di wilayah masing-masing.

“Misalnya BapakIbu tinggalnya di Kecamatan Johar di DKI Jakarta, itu kami juga menyiapkan prakiraan, prediksi, dan peringatan dini untuk skala mikro di level kecamatan. Mohon dicek selalu, dimonitor selalu informasi yang sampai level kecamatan ini melalui aplikasi mobile phone Info BMKG,” katanya.

Pada aplikasi berbasis seluler tersebut, tambah Kepala BMKG, disajikan informasi cuaca setiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia untuk 7 hari ke depan. Prakiraan cuaca tersebut diperbaharui  setiap 3-6 jam dalam satu hari.


Berita Terkait :