Jelang Pendaftaran Pilkada Pandeglang, Dua Abuya Cidahu Doakan Thoni-Imat

M. Isa | Jum'at, 04/09/2020 19:46 WIB
Jelang Pendaftaran Pilkada Pandeglang, Dua Abuya Cidahu Doakan Thoni-Imat Abuya Murtadho Cidahu mendoakan bakal calon bupati dan wakil bupati Pandeglang, Thoni Fathoni Mukson- Miftahul Tamamy (foto: istimewa)

PANDEGLANG, RADARBANGSA.COM - Jelang pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang, Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Thoni Fathoni Mukson- Miftahul Tamamy melakukan sowan ke ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi dan Abuya Murtadho di kediamannya, Cadasari, Pandeglang, Jumat 4 September 2020.

Thoni dan Imat bertemu dengan Abuya Murtadho sekira pukul 16: 30 WIB sore tadi. Sementara pasangan yang mempunyai tagline Bupati Baru Pandeglang Maju ini akan bertemu dengan Abuya Muhtadi sehabis Isya.

Kepada Thoni-Imat, Abuya Murtadho berpesan agar terus berjuang untuk membela kepentingan masyarakat sehingga meraih kemenangan dalam kontestasi Pilkada 2020.

“Untuk mendoakan sudah tentu mendoakan, tapi ingat ya pesan-pesan tadi,” kata Abuya Murtadho.

Sementara itu, Thoni mengatakan, kedatangannya ke Abuya Murtadho dan Abuya Muhtadi untuk meminta doa agar niatnya untuk maju di Pilkada Pandeglang berjalan dengan lancar dan sukses.

“Sebagai anak, sebagai murid kami meminta doa kepada Abuya untuk melangkah di Pilkada Pandeglang. Alhamdulillah kami diberi nasihat dan juga didoakan. Insya Allah menghendaki, kami memimpin Pandeglang,” katanya.

Pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyampaikan rasa terima kasih dan bangga karena telah didoakan oleh ulama yang disegani itu.

“Kami bersyukur, alhamdulillah telah didoakan oleh Abuya. Selain menjadi bekal, ini juga menjadi motivasi kami tersendiri,” ucapnya.

Seraya menanbahkan, Imat mengaku, sebagai santri harus menghormati dan dekat dengan kiai dan ulama. Terlebih, usianya yang kini menginjak 28 tahun merupakan sebuah kebanggaan tersendiri untuk maju di Pilkada ini.

“Saya harus dekat dengan kiai dan ulama, sebagai santri saya juga ingin menjadi motivasi bahwa santri juga bisa menjadi pemimpin. Usia saya 28 tahun, banyak santri-santri muda yang berprestasi harus didukung,” ungkapnya.