Gus AMI: Gus Dur Tidak Pernah Melawan Realitas

Ahmad Zubaidi | Senin, 31/08/2020 22:11 WIB
Gus AMI: Gus Dur Tidak Pernah Melawan Realitas Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengikuti Haul Gus Dur ke-11 secara virtual (foto Radarbangsa/TAP)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyatakan sejarah kehidupan dan perjuangan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sama halnya dengan bercermin tentang perjalanan kebangsaan.

Hal itu dia sampaikan saat menyampaikan manaqib atau biografi Gus Dur dalam rangka memperingati Haul Gus Dur ke-11 dalam kalender Hijriyah, Senin, 31 Agustus 2020 yang digelar secara virtual.

Menurut Gus AMI, membaca manaqib Gus Dur bisa dipilah dalam 3 aspek utama. Pertama, kata dia, tentu saja sifat dan karakter Gus Dur semasa hidup. “Ini penting agar kita setidaknya meresapi sifat, karakter dan mental beliau, syukur-syukur bisa mengamalkannya secara terus menerus,” tutur Gus AMI.

Salah satu sifat dan karakter Gus Dur yang sangat perlu diteladani, lanjut Wakil Ketua DPR RI itu, adalah kezuhudan alias kesederhanaan.

“Tadi pak Halim menyampaikan kesederhanaan beliau, pak Hasan bilang kezuhudan beliau, tidak cinta dunia. Itulah puncak teladan Gus Dur, yaitu pribadi yang sederhana, pribadi yang tidak mengandalkan hidupnya pada dunia dan kebendaan semata,” ungkap Gus AMI.

Selain itu, lanjutnya, sifat dan karakter Gus Dur yang paling poluler adalah kesabaran. Gus AMI menyatakan, kesabaran Gus Dur  bukan berarti tidak pernah marah, tetapi yang dimaksud adalah ketelatenan dalam menempuh langkah-langkah yang rumit dan penuh ujian, serta memilih langkah yang tepat, strategis dan efektif.

“Kesabaran ini penting, saya punya pengalaman dalam memahami kesabaran ini, salah satunya adalah kemampuan Gus Dur untuk mengikuti, mendengarkan dan mengayomi realitas yang dihadapi. Gus Dur tidak pernah melawan realitas, tapi Gus Dur mengarahkan dan mendorong realitas itu menjadi potensi dan kekuatan untuk mencapai tujuan,” tutur Gus AMI.

Aspek kedua yang juga penting diungkap dalam membaca manaqib Gus Dur, imbuh Gus AMI, adalah sepak terjang, sejarah perjalanan dan perjuangannya semasa berjuang. Lalu yang ketiga adalah nilai-nilai ajaran yang menjadi doktrin, teladan, dan arahan Gus Dur.

“Tiga hal inilah makna di balik Haul. Saya berpesan kepada seluruh kader PKB untuk terus meneladani semua ajaran, pemikiran Gus Dur,” tutup Gus AMI.


Berita Terkait :