Tol Banda Aceh-Sigli Diresmikan, Jokowi Dorong Pemerataan Ekonomi

Ahmad Zubaidi | Kamis, 27/08/2020 07:20 WIB
Tol Banda Aceh-Sigli Diresmikan, Jokowi Dorong Pemerataan Ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4, Selasa (25/8). (Foto: twitter @KemensetnegRI)

ACEH, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri BUMN Erick Tohir, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah meresmikan pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km di Gerbang Tol Blang Bintang pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Dengan diresmikannya ruas tersebut, Presiden menyatakan akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh karena terhubung dengan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

"Akses ke bandara akan semakin mudah semakin cepat. Kalau konektivitas semakin lancar dan terhubung dengan transportasi udara, ke depan pergerakan orang dan barang akan lebih cepat jadi biaya akan lebih efisien. Pertumbuhan ekonomi akan terhubung dari satu titik ke titik lain sehinga perekonomian akan bergerak lebih cepat," kata Presiden Jokowi.

Presiden menilai pembangunan Jalan Tol Banda Aceh berjalan dengan cepat karena didukung progres pembebasan lahan yang baik yang saat ini sudah 86%.

"Saya titip kepada Gubernur agar tol ini disambungkan ke sentra-sentra pertanian, pariwisata, dan kawasan industri agar Aceh jadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera. Libatkan juga usaha mikro, kecil menegah agar mereka ikut menikmati hasil ekonomi dari infrastruktur yang dibangun," ujarnya.

Presiden Jokowi mengatakan, meskipun di tengah Pandemi COVID-19, pembangunan infrastruktur tetap dilanjutkan karena menjadi salah satu strategi yang memberi daya ungkit percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"Saya hitung ini bisa menyerap tenaga kerja sekitar 296 ribu secara lagsung untuk 18 ruas yang ada di Trans Sumatera. Saat ini sudah menyerap sekitar 24.700 tenaga kerja," kata Presiden Jokowi.