Warga Keluhkan Kuota Internet Mahal, Eko Mujiono Dirikan Sanggar Belajar

Ahmad Zubaidi | Rabu, 26/08/2020 10:22 WIB
Warga Keluhkan Kuota Internet Mahal, Eko Mujiono Dirikan Sanggar Belajar Sejumlah anak didik memanfaatkan Sanggar Belajar yang difasilitasi Wakil Ketua DPRD Boyolali, Eko Mujiono (foto istimewa)

BOYOLALI, RADARBANGSA.COM - Pembelajaran sekolah yang masih menggunakan sistem online banyak dikeluhkan oleh sejumlah warga. Sejumlah persoalan seperti mahalnya kuota internet dan tidak adanya fasilitas penunjang lain memang banyak dikeluhkan.

Keluhan-keluhan itu yang kini diserap oleh Wakil Ketua DPRD Boyolali Eko Mujiono dengan menyediakan sanggar belajar. Sanggar belajar itulah yang nantinya menjadi tempat belajar siswa saat sistem pembelajaran dilakukan melalui online.

Seperti Sanggar Belajar yang ada di Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Di lokasi ini terdapat fasilitas penunjang seperti wifi gratis, tempat belajar dan relawan pengajar.

“Sanggar belajar ini didirikan salah satunya untuk membantu warga yang berada di Desa Manggung. Warga merasa terbantu, karena salah satu fasilitas yang tersediakan sanggar belajar ini yaitu adanya akses internet,” ucap Eko Mujiono dalam keterangannta, Rabu, 26 Agustus 2020.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, tidak semua orangtua mampu membeli paket kouta untuk menunjang pembelajaran anak selama masa belajar mengajar dilakukan secara daring. Pembelajaran di sanggar tersebut ia katakan, tetap mengacu pada materi yang dikeluarkan oleh sekolah.

Selain itu, sanggar belajar ini tetap memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu para orangtua tidak perlu merasa khawatir untuk melepas anaknya mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Eko juga mengajak semua lapisan masyarakat turut berpartisipasi memikirkan nasib anak-anak ke depan. Mengingat, sampai saat ini belum ada yang tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

"Di situlah muncul solusi, Semoga gerakan ini bisa meluas. Kami juga minta Pemkab Boyolali turut mencover permasalahan yang ada saat pandemi ini," tukas dia.


Berita Terkait :