Ketum PBNU Tegaskan NU Sangat Peduli dan Serius Tangani COVID-19

Rahmad Novandri | Jum'at, 21/08/2020 19:30 WIB
Ketum PBNU Tegaskan NU Sangat Peduli dan Serius Tangani COVID-19 KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU). (Foto: bnpbgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menegaskan, NU sangat serius melawan COVID-19, demikian juga dengan penanganan dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Keseriusan NU bukan hanya sekedar retorika. Hingga saat ini NU sudah menyalurkan belasan kontainer bantuan kepada puluhan masyarakat Indonesia.

“Nahdlatul Ulama sangat peduli dengan kasus Covid-19. NU mendirikan 222.000 titik Satgas COVID-19 di seluruh Indonesia, bantuan sembako 19 kontainer dengan penerima lebih dari 60 juta dan demikian pula alat kesehatan,” papar Kiai Said dilansir dari nu.or.id, Jumat, 21 Agustus 2020.

Adapun bantuan yang disalurkan tersebut, kata Kiai Said, berasal dari warga NU, pemerintah dalam negeri, dan instansi dari luar negeri. Mereka mempercayakan NU sebagai penyalur.

NU, jelasnya, menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran dan langsung dibagikan tanpa ada penimbunan serta hal lain yang tidak diinginkan. Ini menunjukkan bahwa NU bergerak aktif.

“NU menerima bantuan dari Taiwan, Singapura, dari Kompas, kedutaan Arab Saudi, pimpinan DPR RI, Bareskrim Polri dan lainnya. Mereka percaya pada PBNU untuk menyalurkan bantuan ini,” ujar kiai asal Cirebon ini.

Kiai Said mengungkapkan, NU turun dengan kekuatan penuh dalam menangani COVID-19. Untuk bagian pesantren diatasi oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU). Sedangkan bagian kesehatan bagian Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu).

Tidak hanya itu, untuk memastikan peran NU dalam menangani COVID-19 benar-benar dirasakan masyarakat luas, sejumlah lembaga dan badan otonom (Banom) NU juga bersama-sama bergerak sesuai kapasitasnya masing-masing. “Di samping RMINU, ada NU Care, LPBINU, lembaga kesehatan semuanya jadi satu mengupayakan menyelesaikan masalah ini,” ucapnya.

Kiai Said menerangkan, tujuan menurunkan tim yang begitu banyak karena dibalik COVID-19 ada pelajaran yang besar bagi manusia. Allah mengajarkan manusia untuk terus berusaha, sehingga dibutuhkan sikap solid untuk menangani virus ini.

Selain itu, COVID-19 memberikan pelajaran kepada semua bahwa setiap orang harus menjaga kesehatan terutama kesehatan lingkungan. Ini sesuai dengan ajaran Islam. “Penyakit ini bukan azab, bukan siksaan dari Tuhan sehingga tidak perlu minder. Ini adalah sunatullah. Siapa pun bisa kena. Tidak boleh dikatakan virus ini tidak ada dan konspirasi. Maka kita tetap waspada,” tandasnya.


Berita Terkait :