Gus AMI Ungkap Tiga Hal Atasi Darurat Pendidikan di Indonesia

Ahmad Zubaidi | Rabu, 12/08/2020 15:41 WIB
Gus AMI Ungkap Tiga Hal Atasi Darurat Pendidikan di Indonesia Inisiator Gerakan Bangkit Belajar, Abdul Muhaimin Iskandar saat memberikan sambutan pada acara kickoff Gerakan Bangkit Belajar di Perpusnas, Jakarta (foto: PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar menyebut saat ini Indonesia sedang mengalami darurat pendidikan nasional. Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat Pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir ini dirasa kurang efektif.

Hal itu Gus AMI (demikian dia akrab disapa) ungkap saat menghadiri Kick Off Gerakan Bangkit Belajar di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2020. Dia menyatakan, perlu terobosan-terobosan baru untuk mengatasi darurat pendidikan di Indonesia.

Perlu pendampingan dalam tiga hal. Pertama, sarana dan prasarana wifi yang memadai. Menurut Gus AMI, Pemerintah sudah banyak memberi dan berbuat. Dia juga sudah kontak Kementerian BUMN dan sejumlah organisasi kemasyarakatan untuk turut tangan mengatasi persoalan di dunia pendidikan.

“Tetapi ternyata kebutuhan terlampau besar di dunia pendidikan. Karena itu butuh bantuan semua kalangan. Mari kita jadikan Gerakan Bangkit Belajar mengajak orang-orang kaya untuk terlibat. Jakarta wifi berlimpah, mari kita sodaqohkan untuk daerah-daerah," tutur Gus AMI.

Kedua, konten yang membuat kesulitan PJJ. Dalam hal ini Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan setiap peserta didik memerlukan relawan guru untuk bisa menjadi pendamping.

“Alhamdulillah ada 5000 relawan dari mahasiswa yang mendapatkan Bidik Misi, ini akan bergerak (bersama dalam Gerakan Bangkit Belajar),” tuturnya.

Ketiga, Gus AMI berharap sekolah yang berada di daerah zona kuning Covid-19 segera dibuka dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. Sehingga tidak lost generation karena pendidikan itu penting.

“Lima bulan yang kita lalui ini telah membuat anak-anak kita libur total tanpa program. Sekolah terbatas untuk beriteraksi, karena itu darurat pendidikan harus segera kita atasi,” tukas dia.

“Mari kita massifkan sebagai upaya kita mengatasi secara cepat (darurat pendidikan Indonesia). Semoga Gerakan Bangkit Belajar ini dapat membantu kita semua untuk mengatasi kekurangan kita di dunia pendidikan,” tukas Gus AMI.

Kick off Gerakan Bangkit Belajar ini dihadiri oleh Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, Waketum PGRI, Prof. Supardi, Sekjen FSGI, Heru Purnomo, Ketua KPAI, Susanto, Sekretaris LP Ma’arif NU, Harianto Oghie, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, perwakilan Ruang Guru dan Tanoto Foundation.

Selain itu, sejumlah relawan Gerakan Bangkit Belajar dari sejumlah daerah juga turut serta mengikutinya, di antaranya dari Sulawesi Tenggara, NTB, Jateng, Kaltara, dan NTT. Gus AMI juga sempat berdialog dengan para relawan tersebut.


Berita Terkait :