GP Ansor Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Penyerangan Warga di Solo

Ahmad Zubaidi | Minggu, 09/08/2020 21:07 WIB
GP Ansor Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Penyerangan Warga di Solo Ilustrasi pemukulan (dok portalsatucom)

SOLO, RADARBANGSA.COM - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah mengecam keras aksi penyerangan di sebuah acara doa di Mertodranan, Pasarkliwon, Solo, hingga menyebabkan tiga orang terluka, Sabtu petang 8 Agustus 2020.

“Kami mengecam tindakan brutal dan main hakim sendiri yang terjadi di Solo," kata Ketua GP Ansor Jateng, Sholahudin Aly seperti dalam rilisnya.

Menurut Aly, GP Ansor mendukung penuh pihak kepolisian agar bersikap tegas dan menindak para pelaku kekerasan demi menjaga kepercayaan publik di Solo kepada aparat penegak hukum.

“Kami mendorong polisi bisa memberi rasa aman kepada siapapun untuk menyelenggarakan kegiatan adat yang tidak melanggar norma yang berlaku," kata dia.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Solo, Arif Syarifudin siang tadi, Minggu, 9 Agustus 2020, mendatangi kantor Mapolresta Surakarta. Ada dua pernyataan sikap yang dibacakan.

Pernyataan pertama yakni mengutuk keras dan mengecam aksi penyerangan dan anarkisme serta main hakim sendiri.

Kedua mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas oknum-oknum pelaku penyerangan. Selanjutnya, mereka bertemu dengan Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Andy Rifai.

"Aksi anarkisme dan main hakim sendiri tidak dibenarkan karena negara kita itu negara hukum. Untuk itu, kami mendukung langkah-langkah kepolisian untuk mengambil tindakan hukum dan segera menangkap para oknum tersebut," kata Arif.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 18.00 di Mertodranan. Dipekirakan saat itu sekitar 30 orang mengikuti kegiatan doa-doa di rumah Almarhum Assegaf bin Jufri.

Namun, sekelompok orang tiba-tiba datang berusaha membubarkan acara tersebut karena menganggap sebagai kegiatan berbau syiah.

TAG : Ansor , Solo , Anarkis

Berita Terkait :