Wapres Maruf Amin Minta Ulama Ingatkan Masyarakat Bahaya COVID-19

Rahmad Novandri | Jum'at, 17/07/2020 17:15 WIB
Wapres Maruf Amin Minta Ulama Ingatkan Masyarakat Bahaya COVID-19 KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin mengingatkan para ulama untuk tidak menganggap remeh COVID-19, apalagi sampai menganggap pandemik tersebut merupakan rekayasa atau konspirasi dari kelompok elite tertentu. Hal itu disampaikan langsung oleh Kiai Ma`ruf usai makan siang bersama para ulama dan perwakilan pengurus organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan Islam di Istana Wapres, Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.

"Saya harap jangan ada yang menganggap ini tidak berbahaya. Bahaya ini sudah jelas, sudah diyakini dan itu sudah menimpa seluruh dunia, termasuk kita. Jangan ada di antara kita yang kemudian mempersoalkan apakah ini konspirasi atau rekayasa," kata Kiai Ma`ruf.

Menurutnya, para pemuka agama dan ulama harus mengutamakan keselamatan umatnya, khususnya di masa pandemik dengan menyerukan pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalkan penyebaran COVID-19. "Yang kita hadapi sekarang adalah menyelamatkan umat atau himayatul ummah dari dharar pandemik ini. Tugas ulama itu kan dua, membangun kemaslahatan dan kemanfaatan; nah sekarang kita sedang dihadapkan pada bahaya COVID-19 ini," paparnya.

Kemudian, Kiai Ma`ruf juga mengatakan bahwa angka kenaikan penyebaran dan penderita COVID-19 di Indonesia terus meningkat karena masyarakat tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal, protokol kesehatan itu merupakan salah satu upaya efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Kiai Ma`ruf mengingatkan, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan tersebut maka fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dapat segera diakhiri dan menuju masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). "Semula memang kita melihat ada penurunan. Oleh karena itu, pemberlakuan apa yang dulu kita sebut new normal dan sekarang adaptasi kebiasaan baru, itu untuk menangani masalah ini. Kenapa ini masih naik? Karena kurang disiplinnya masyarakat dalam menaati protokol kesehatan," tuturnya.

Oleh karena itu, Wapres meminta para ulama dan pemuka agama untuk terus mengingatkan umatnya agar mematuhi protokol kesehatan. Dengan menggunakan masker, menjaga jarak fisik, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan; maka rantai penyebaran COVID-19
dapat diputus sembari menunggu vaksin dan obat untuk COVID-19 diproduksi.