Besok, Pemerintah dan PBNU Serahkan Etty ke Pihak Keluarga

Rahmad Novandri | Kamis, 09/07/2020 19:35 WIB
Besok, Pemerintah dan PBNU Serahkan Etty ke Pihak Keluarga Etty Binti Toyib (Pekerja Migran Indonesia). (Foto: twitter @FraksiPKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU akan menyerahkan Etty binti Toyyib kepada pihak keluarga Jumat, 10 Juli 2020. Etty merupakan Warga Kampung Cikareo, Rt 01/02, Desa Cidadap, Kecamatan Cingambul, Majalengka, Jawa Barat yang terkena hukuman mati di Arab Saudi sejak 2001 silam.

Berkat bantuan warga NU, Etty binti Toyyib terbebas dari hukuman mati dan telah dipulangkan ke Indonesia. Kini, Etty bisa menghirup udara bebas dan akan bersatu kembali bersama keluarganya.

“Penyerahan Etty binti Toyyib oleh Pemerintah dan PBNU akan dilangsungkan Jumat ini. Sebelum dipulangkan ke Majalengka, Etty binti Toyyib akan ke PBNU terlebih dahulu. Pemerintah dan PBNU terus memperkuat kerjasama agar WNI yang terkena masalah di luar negeri bisa diselamatkan,” kata Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini dilansir dari nu.or.id, Kamis, 9 Juli 2020.

Dia mengungkapkan, keberhasilan NU Care-LAZISNU dalam membebaskan Etty binti Toyyib patut dipertahankan dan diteruskan oleh seluruh warga NU di Indonesia. “Aksi kemanusiaan kita lakukan dengan baik. Ini perlu diteruskan oleh warga NU khususnya sebagai bagian dari lembaga ukhuwah dan insaniyah,” tuturnya.

Ia bersyukur, NU Care-LAZISNU mampu menyelamatkan nyawa WNI melalui pembayaran dena sebesar Rp 12,5 miliar. Uang itu dikumpulkan dari santri, pengusaha NU, politikus, dan warga NU lain yang memiliki kemampuan menyumbangkan rezekinya.

Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU PBNU H Achmad Sudrajat mengatakan, kasus Ety binti Toyyib turut memberikan hikmah bagi bangsa Indonesia. Menurut dia, aksi kemanusiaan yang dilakukan NU merupakan amanah dari para muassis Nahdlatul Ulama. Karenanya, aksi tersebut akan terus dimaksimalkan.

“Kita akan terus memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik untuk umat dunia khususnya Indonesia. Itu amanah yang diajarkan muassis (pendiri) NU. Kami siap melaksanakan perintah kiai NU,” ujarnya.


Berita Terkait :