WHO: Kekerasan Terhadap Anak Meningkat Selama Pandemi

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 22/06/2020 15:26 WIB
WHO: Kekerasan Terhadap Anak Meningkat Selama Pandemi Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (Doc: Kabar News)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setengah dari populasi anak-anak dunia, atau sekitar 1 miliar mengalami kekerasan fisik, seksual atau psikologis setiap tahunnya. Hal ini salah satunya karena peran negara yang gagal mengikuti strategi yang telah ditetapkan untuk melindungi anak-anak.

Laporan baru yang diterbitkan oleh WHO, UNICEF, UNESCO terkait studi kekerasan terhadap anak-anak menunjukkan adanya peningkatan kekerasan terhadap anak-anak selama pandemi Covid-19 berlangsung.

“Selama masa pandemi COVID-19, dan penutupan sekolah, kami melihat peningkatan kekerasan dan kebencian online, termasuk bullying. Sekarang, ketika sekolah mulai dibuka kembali, anak-anak mengekspresikan ketakutan mereka untuk kembali ke sekolah, ”kata Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay dalam laporan resmi WHO, 18 Juni 2020.

WHO menjelaskan saat komunitas online di zaman ini telah menjadi pusat belajar, mendukung dan bermain anak-anak, potensi perilaku cyberbullying dan eksploitasi seksual juga secara sengaja telah teridentifikasi. Lebih lanjut, waktu menetap di rumah yang lebih lama serta penutupan sekolah semakin mengikis kemampuan korban untuk berhasil mengatasi krisis dan rutinitas baru kehidupan sehari-hari.

“Penguncian, penutupan sekolah, dan pembatasan gerak telah menyebabkan terlalu banyak anak terjebak dengan pelecehan yang mereka alami. Tanpa ruang aman yang biasanya ditawarkan sekolah. Sangatlah penting bagi negara untuk meningkatkan upaya dalam melindungi anak-anak selama masa ini dan seterusnya,” kata Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore.

WHO memaparkan meskipun mayoritas negara (83%) memiliki data nasional tentang kekerasan terhadap anak, hanya 21% yang menggunakannya untuk menetapkan garis dasar dan target nasional untuk mencegah dan menanggapi kekerasan terhadap anak.

“Kekerasan terhadap anak-anak selalu menyebar, dan sekarang segalanya bisa menjadi lebih buruk,” pungkasnya.

 

TAG : Kekerasan , WHO , Anak

Berita Terkait :