JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik Tanah Air. Ada 16 partai politik yang dimasukkan daftar pilihan partai pada survei tersebut.
Merujuk hasil survei, Partai Garuda dan Partai Bulan Bintang (PBB) tidak mengalami perubahan elektabilitas, baik pada Februari maupun Mei, yaitu tetap 0 persen. Hal yang sama juga dialami Partai Hanura yang memiliki elektabilitas tetap, yaitu 0,4 persen.
Namun, koreksi elektabilitas terdalam dibandingkan partai politik lain yang juga mengalami penurunan justru dialami oleh partai pemenang Pemilu 2019, PDI Perjuangan.
"Tak ada dinamika elektoral yang berarti di tingkat partai politik, kecuali penurunan dukungan terhadap PDI Perjuangan," demikian tulis kesimpulan survei tersebut, dikutip dari laman resmi Indikator, Selasa, 9 Juni 2020.
Pada bulan Februari, partai yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri itu meraup elektabilitas sebesar 29,8 persen. Sementara bulan Mei turun menjadi 22,2 persen.
Adapun kenaikan tipis dialami oleh Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan PKPI. Dua partai yang berhasil menempatkan kadernya di DPR pada Pemilu Legislatif 2019, yaitu Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional ( PAN), juga mengalami hal serupa.
Sementara itu, tujuh partai besar lainnya, yakni Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB), Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) dan Partai Demokrat, mengalami penurunan tipis.
Berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 16-18 Mei 2020:
Untuk diketahui, responden pada survei ini sebanyak 1.200 responden dengan metode kontak telepon. Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.