PKB Garut Minta Pemprov Jabar Jamin Rasa Aman dan Nyaman di Pesantren

Ahmad Zubaidi | Kamis, 28/05/2020 09:58 WIB
PKB Garut Minta Pemprov Jabar Jamin Rasa Aman dan Nyaman di Pesantren Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jabar, Dadan Hidayatullah (foto istimewa)

GARUT, RADARBANGSA.COM - Anggota DPRD Fraksi PKB Jawa Barat Dadan Hidayatullah menyebut skema penerapan kebijakan hidup normal baru (New Normal) di saat wabah COVID-19 harus memberi rasa aman dan nyaman di sektor pendidikan, utamanya keberlangsungan belajar mengajar (KBM) di pondok pesantren.

"Dalam Pemberlakuan new normal tidak hanya soal ketahanan ekonomi yang harus diperhatikan, tapi soal kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah maupun di pondok pesantren harus ada perhatian khusus,” kata Dadan dalam keterangannya, Kamis, 28 Mei 2020.

Sebab, lanjut dia, santri selaku anak didik di pondok, santri juga didik mandiri seperti nyuci belajar sendiri, tidur di pondok tidak bersama keluarga, begitupun dengan makanya termasuk manajemen uang bekal.

Ketua DPC PKB Garut ini menambahkan, santri di pondok biasanya baru diijinkan pulang setelah beberapa bulan tinggal, kecuali situasinya lain.

“Artinya kebijakan new normal di ponpes ini butuh perhatian khusus dan butuh simulasi secara detil, karena santri adalah aset bangsa yang wajib kita semua jaga,” paparnya.

Karena itu, Dadan mendorong Pemprov Jabar segera menerapkan protokol kesehatan di pondok pesantren, seperti penyemprotan disinfektan di area pondok, wajib rapid test dan swab untuk semua yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di pondok.

Hal ini penting dilakukan untuk memastikan rasa aman dan nyaman, serta ketenangan baik buat orang tua santri, para santri para kiai dan pengasuh.

"Baik pak Kiai, santri, tukang masak, penjaga dan yang terlibat lainya dalam KBM di ponpes untuk di rapid test dan swab, guna memastikan dan meyakinkan bahwa kegiatan aman untuk dilaksanakan,” ungkapnya.

Selain itu, Dadan Menambahkan kelayakan sarana prasarana harus juga diperhatikan. Sebab santri di Jabar jumlahnya ratusan ribu, kelayakan sarana butuh perhatian khusus. Dadan menukai kondisi saat ini sarana prasarana kebanyakan belum siap untuk melaksanakan new normal secara ideal.

“Sarana prasarana Pesantren juga harus dibantu oleh pemerintah supaya menjadi layak, sebelum kejadian ini terjadi perhatian pemerintah terhadap ponpes belum terlihat maksimal, padahal keberadaan ponpes ini penting untuk keberlangsung bangsa,” pungkasnya.