Tanggapi Wacana `New Normal`, PKB Banten Minta Pemerintah Perhatikan Ponpes

Rahmad Novandri | Rabu, 27/05/2020 22:03 WIB
Tanggapi Wacana `New Normal`, PKB Banten Minta Pemerintah Perhatikan Ponpes Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Dok PKB)

SERANG, RADARBANGSA.COM - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Banten meminta pemerintah, baik pusat maupun daerah dapat memperhatikan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Banten. Hal itu menangapi wacana pemerintah yang akan menerapkan `new normal` di sejumlah daerah di Indonesia.

Ketua F-PKB DPRD Banten, Ahmad Fauzi meminta agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Banten memberikan perhatian pada Ponpes di tengah desakan dari para wali santri, agak segera melaksanakan proses belajar mengajar.

“Kami meminta pada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Banten untuk membantu sarana dan peralatan kesehatan pada pondok pesantren agar pada saat melaksanakan kembali proses belajar mengajar dapat memenuhi ketentuan protokoler kesehatan di tengah pandemi virus Covid-19,” kata Ahmad Fauzi, usai menggelar rapat di Kantor DPW PKB Banten, Kota Serang, Rabu, 27 Mei 2020.

Pihaknya mengingatkan, ada 4.000 lebih pondok pesantren di Banten yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, koordinator gugus tugas PKB Banten, Umar Bin Barmawi menyambut baik wacana new normal yang digagas pemerintah pusat. Meski begitu, ia berharap pasca diterapkannya new normal, masyarakat tetap mengikuti imbauan dan arahan dari pemerintah.

“Dan yang terpenting baik pemerintah pusat atau daerah perlu memberikan perhatian serius atas aktivitas pendidikan di pondok pesantren menjelang diterapkannya kebijakan normal baru atau new normal di tengah wabah virus corona ini,” terang Umar.

Sekertaris PCNU Kota Cilegon ini mendorong agar Ponpes diberikan bantuan untuk melaksanakan protokoler kesehatan dalam bentuk tempat cuci tangan, masker untuk santri dan tenaga pengajar, bantuan hand sanitizer serta bantuan alat pengukur suhu tubuh.

“Dan juga bantuan pemeriksaan kesehatan, rapid test bagi santri dan tenaga pendidik untuk memastikan semua santri tidak terjangkit virus Corona,” tutup Umar.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru (new normal). Masyarakat diminta berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Berdampingan itu justru kita tak menyerah, tetapi menyesuaikan diri. Kita lawan Covid-19 dengan ke depankan dan mewajibkan protokol kesehatan ketat,” kata Jokowi beberapa waktu lalu.


Berita Terkait :