Bantuan Sembako Cak Imin Ringankan Beban Warga Kabupaten Muna Jelang Idul Fitri

M. Isa | Kamis, 21/05/2020 17:13 WIB
Bantuan Sembako Cak Imin Ringankan Beban Warga Kabupaten Muna Jelang Idul Fitri PKB Kabupaten Muna, Sultra menyalurkan bantuan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar ke masyarakat (foto: PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Bantuan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai turut meringankan beban warga yang membutuhkan di tengah lesunya ekonomi akibat pandemi virus corona.

Selain karena corona, suasana tahun ini jauh berbeda karena warga menjalani puasa dan Idul Fitri 2020 dengan menghadapi bahaya virus corona.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muna, La Ode Arwaha Adi Saputra menyatakan, bantuan sembako dari Cak Imin sangat membantu warga di tengah pandemi dan menghadapi lebaran.

"Segenap Pengurus DPC PKB Kabupaten Muna, mengucapkan terima kasih kepada bapak A Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB. Semya bantuan paket sembako dapat tersalurkan kepada masyarakat Kabupaten Muna, khususnya Konstituen PKB yang terdampak Covid-19," katanya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada DPW PKB Sulawesi Tenggara yang turut serta membantu proses pendistribusian ini, "Alhamdulillah paket sembakonya sudah tersalurkan ke masyarakat," tuturnya.

Muna adalah salah satu daerah merah penyebaran virus corona di Sultra. Di Bumi Sowite ini terdapat 13 kasus terkonfirmasi positif virus corona.

Sebanyak 5 orang dinyatakan sembuh dan 8 orang masih dalam perawatan. Selain itu, ada 22 orang tanpa gejala (OTG) dan 46 orang dalam pemantauan (ODP).

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mendistribusikan 5 ribu paket sembako ke Sultra yang dimuat dalam empat kontainer. Setelah tiba di Kantor DPW PKB Sultra, sembako yang berisikan beras 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram dan minyak goreng 2 liter itu didistribusi ke DPC kabupaten atau kota.

Paket sembako ini bertujuan untuk meringankan beban warga, khsusunya santri, guru ngaji, warga kurang mampu dan masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat wabah corona.


Berita Terkait :