Menteri Ida Fauziyah Ajak Perusahaan Korea Kedepankan Dialog dengan Karyawannya

M. Isa | Selasa, 28/04/2020 15:47 WIB
Menteri Ida Fauziyah Ajak Perusahaan Korea Kedepankan Dialog dengan Karyawannya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (foto: kemnakergoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengajak perusahaan-perusahaan Korea yang berada di Indonesia untuk menghindari langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

"Inti penyelesaian akibat Covid-19 ini, adalah membangun dialog dengan teman-teman pekerja. Dalam kondisi ini , saya yakin dengan dialog atau pendekatan kekeluargaan akan memperoleh kesepahaman, " ujar Menaker Ida Fauziyah dalam rapat video conference (Vicon) bersama Korean Chamber yang dilansir kemnakergoid, Senin 27 April 2020.

Vicon dengan Korean Chamber dihadiri oleh Dubes Korea untuk Indonesia, Kim Chang-Beum,  CK Song (Ketua Kadin Korea di Indonesia); dan Anggota Korean Chamber, Lee Kang Hyun dan Chang-Sub Ahn, Ketua Koga.

Menaker Ida memberikan apresiasi kepada Ketua Korean Chamber (Kadin Korea di Indonesia) CK Song, yang selama ini telah berupaya membangun kesepahaman dengan para pekerja dalam menghadapi dampak Covid-19 ini.

"Itu yang dibutuhkan, kalau dibangun dialog dengan teman-temen pekerja dalam kondisi seperti ini, temen-temen pekerja akan mengerti kesulitan pengusaha," kata Ida Fauziyah.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyayangkan banyak pengusaha asing dihantui ketakutan tidak mampu membayar upah karena kondisi produksi menurun tapi tidak berupaya membangun dialog, ”Yang harus dikedepankan sekarang adalah membangun dialog dengan teman-teman pekerja, termasuk soal upah. Ketakutan para pengusaha itu bisa dilewati setelah mencoba melakukan dialog, " katanya.

Sementara itu, Dubes Korea Kim Chang-Beum menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19. Wujud kerja sama yakni menjadikan negara Indonesia sebagai nagara prioritas penerima bantuan untuk menangani Covid-19.

"Kita juga terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak di Indonesia untuk bekerja sama dalam menghadapi penyebaran dan dampak Covid-19," kata Dubes Kim.


Berita Terkait :