225 ABK MSC Magnifica Asal Indonesia Berhasil Dipulangkan Tanah Air

M. Isa | Minggu, 26/04/2020 15:36 WIB
225 ABK MSC Magnifica Asal Indonesia Berhasil Dipulangkan Tanah Air ABK MSC Magnifica asal Indonesi berhasil dipulangkan ke tanah air (foto: kemlugoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sebanyak 225 orang Anak Buah Kapal (ABK) WNI MSC Magnifica berhasil dipulangkan ke tanah air pada Sabtu 25 April 2020 kemarin.

Seluruh ABK tersebut dipulangkan menggunakan pesawat charter khusus tujuan Marseille, Prancis-Denpasar yang telah disediakan pihak kapal.

Menurut Konsul Jenderal RI di Marseille Erie Noer Bawono, pemulangan ini merupakan upaya pelindungan WNI terhadap pandemi coronavirus COVID-19 atas koordinasi Konsulat Jenderal RI Marseille, Kedutaan Besar RI Paris, Kementerian Luar Negeri Prancis serta principal perusahaan di Swiss.

“Kapal persiar MSC Magnifica merupakan satu dari empat buah kapal pesiar yang direncanakan merapat di Marseille dengan membawa awak kapal dari Indonesia. Ketiga kapal pesiar lainnya adalah Costa Smeralda, AIDAsol, dan Europa 2 yang sedang dalam proses repatriasi untuk seluruh awaknya, termasuk awak dari Indonesia," ujarnya dilansir kemlugoid, Minggu 26 April 2020.

Untuk diketahui, Kapal pesiar MSC Magnifica sebelumnya dijadwalkan merapat di pelabuhan kota Marseille pada tanggal 20 April 2020. KJRI Marseille sejak tanggal 12 April 2020 sudah melakukan koordinasi intensif dengan dengan pihak kapal MSC Magnifica, principal perusahaan, otoritas pelabuhan Marseille, dan perusahaan penerbangan charter di Spanyol serta pihak-pihak terkait untuk memonitor kondisi seluruh WNI awak kapal pesiar dan mempersiapkan prosedur pemulangan.

Seluruh awak kapal sebelumnya telah melakukan islolasi mandiri selama 40 hari untuk memastikan tidak ada yang terjangkit virus corona. Seluruh WNI ABK kapal pesiar tersebut berada dalam kondisi sehat yang dibuktikan dengan hasil rapid test COVID-19 yang dilakukan hingga 2 kali. Selain memastikan mendapatkan sertifikat kesehatan dan sertifikat pengecekan COVID-19, KJRI Marseille juga memastikan bahwa seluruh ABK WNI mendapatkan surat jaminan dari principal perusahaan kapal untuk menanggung seluruh biaya perawatan jika dalam waktu 14 hari ada yang terjangkit virus corona.


Berita Terkait :