Luluk Nur Hamidah Hadiri Panen Raya Padi Organik Di Wonogiri

Rahmad Novandri | Kamis, 23/04/2020 18:51 WIB
Luluk Nur Hamidah Hadiri Panen Raya Padi Organik Di Wonogiri Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah menghadiri panen raya di Desa Wiroko, Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (22/4). (Foto: istimewa)

WONOGIRI, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah menghadiri panen raya padi organik di Desa Wiroko Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu, 22 April 2020. Adapun panen raya ini dilakukan oleh kelompok Tani Taman Asri yang dipimpin Purwanto.

Mbak Luluk, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini, para petani harus tetap turun ke sawah melakukan panen demi tercukupinya kebutuhan pangan, tetapi harus tetap waspada ketika melakukan panen, untuk menghindari penyebaran COVID-19.

“Kalau masalah kebutuhan pangan menjadi persoalan, maka tidak ada yang tidak bisa kita lakukan,” kata Luluk dalam keterangan persnya, Rabu, 22 April 2020.

Karena itu, Legislator dapil Jawa Tengah IV itu mengimbau agar dalam masalah ketahanan pangan disaat pandemi covid-19 ini semua pihak harus saling bahu membahu dan peduli dengan persoalan yang dihadapi petani. Sebab, petani merupakan ujung tombak masalah kedauatan dan ketahanan pangan.

Luluk mengungkapkan, pemerintah harus hadir demi tercukupinya kebutuhan pangan rakyat dengan membantu petani supaya produktivitas hasil pertaniannya meningkat, khususnya pertanian organik. Lebih lanjut, Mbak Luluk menyebut bahwa sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung dalam rangka ketersediaan pangan saat sekarang ini.

Sementara itu, para petani menyampaikan keluhan soal keterbatasan alat pertanian seperti traktor yang masih terbatas sekali di daerah Wiroko ini, dan berharap Mbak luluk bisa membantu memberikan bantuan alat tersebut. Menurut mereka, hal itu akan sangat membantu petani meringankan biaya produksi.

Mbak Luluk menuturkan, dirinya juga akan mengupayakan alat traktor tersebut. Tapi, lanjutnya, harus dikelola dengan maksimal untuk meningkatkan hasil pertanian. Ia juga menyarankan kepada Kepala Desa Wiroko untuk mendorong BUMDes membeli beras petani untuk menghindari permainan harga tengkulak.

Untuk meningkatkan produktivitas petani, Mbak Luluk mendorong petani supaya bisa memanfaatkan KUR dengan bunga sangat ringan. Pada akhir pertemuan, Mbak Luluk menyampaikan akan membantu 10 ha benih jagung kepada petani jagung di Wiroko.

”Para petani harus tetap turun ke sawah untuk melakukan panen dan menanam kembali demi kebutuhan pangan rakyat Indonesia yang saat ini sedang di landa wabah covid-19. Semoga wabah ini segera berakhir," ujarnya.


Berita Terkait :