Pandemi Covid-19, Cak Imin Ingatkan RI Tak Tergoda Tambah Utang Luar Negeri

Ahmad Zubaidi | Jum'at, 27/03/2020 13:36 WIB
Pandemi Covid-19, Cak Imin Ingatkan RI Tak Tergoda Tambah Utang Luar Negeri Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menerima Delegasi Panitia Perayaan Imlek 2020 di Gedung Nusnatara III Komplek MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1). (Foto IG @cakiminow)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Virus Corona atau Covid-19 baru merebak sekitar dua bulan terakhir di Tanah Air. Namun dampaknya telah memukul berbagai sudut ekonomi. Indeks bursa saham rontok, rupiah terperosok, dan pelaku di sektor riil berteriak susah berusaha.

Lembaga keuangan dunia, ekonom, dan otoritas pemerintah telah membuat sejumlah prediksi. Ekonomi Indonesia bisa masuk dalam skenario terburuk jika tidak mengatasi dengan benar pandemi ini.

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar pun menaruh perhatian besar atas dampak Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Cak Imin khawatir pemerintah tergoda untuk menambah utang luar negeri.

“Yang paling saya khawatirkan saat ini adalah godaan menambah utang luar negeri karena keterbatasan anggaran kita,” kata Cak Imin usai Rapat Pimpinan DPR RI secara virtual, Jumat, 27 Maret 2020.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, selama ini Indonesia telah berhasil lepas dari kendali siapapun dalam menentukan alokasi anggaran negara.

Akan tetapi, dia mewanti-wanti agar jangan sampai gara-gara utang yang semakin bertambah, Indonesia jadi tidak merdeka.

Cak Imin lantas mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari cara jitu menutup kekurangan anggaran bila diperlukan, salah satunya gotong royong semua orang kaya di republik ini.

“Gak papa negara utang kepada mereka yang kaya, yang penting warga kita sendiri. Hanya presiden yang bisa mengajak mereka. Tapi berapa ya kira-kira jumlah uang orang kaya NKRI bila dikumpulkan semua???,” tukas Cak Imin.


Berita Terkait :