Suasana Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Nihayatul Wafiroh, Senin 10/2/2020 (foto istimewa)
BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Pembangunan karakter bangsa dan pendidikan menjadi satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Sebab, pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, melainkan juga mempunyai budi pekerti, sopan santun dan jiwa kepemimpinan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Ecopark Kelir, Kalipuro, Banyuwangi, Senin, 10 Februari 2020.
“Tentunya dengan dukungan pelibatan publik dan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat. Karena sekolah tidak bisa berdiri sendiri mewujudkan bangsa yang berkarakter,” tutur Ninik.
Menurut Ninik, gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa dapat dilakukan melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetika), olah pikir (literasi), olah raga (kinestetik) dan bersikap demokratis.
Terkait dengan sikap demokratis ini, Ninik menyatakan bahwa hal itu sesuai dengan nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa yang digaungkan Kemendikbud.
“Demokratis maksudnya cara berfikir, bersikap, dan bertindak para siswa didik yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain,” jelas dia.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bidang Kesehatan dan Penguatan Inklusi Disabilitas ini juga menyoroti keharusan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemerataan dan akses pelayanan pendidikan.
"Pembangunan SDM merupakan fokus utama Pemerintah, nah tugas kita adalah mendukung agenda tersebut agar kita bisa lebih maju lagi," ujarnya.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini nampak berjalan hangat dan terbuka. Sejumlah peserta juga antusian berdiskusi dan melontarkan berbagai macam pertanyaan kepada Ninik.
