Ibadah Haji Terancam Virus Corona, Ketum PBNU Sebut Uzur Syar`i

Rahmad Novandri | Jum'at, 06/03/2020 17:40 WIB
Ibadah Haji Terancam Virus Corona, Ketum PBNU Sebut Uzur Syar`i KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU). (Foto: NU Online)

SURABAYA, RADARBANGSA.COM - Wabah Virus Corona melanda sejumlah negara di dunia, termasuk Arab Saudi. Bahkan, pihak Arab Saudi melakukan pelarangan kepada kaum muslimin yang akan melakukan ibadah umrah.

Namun, pelarangan tersebut ditakutkan berlanjut hingga musim haji tahun ini yang akan berlangsung pada bulan Juli 2020. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berpendapat bahwa untuk kemaslahatan bersama, hal tersebut dapat dibenarkan.

Baca Juga: Prihatin Penyebaran Virus Corona, PBNU Instruksikan Nahdliyin Baca Qunut Nazilah

Menurut pandangan hukum Islam, tidak menjadi masalah seandainya pelaksanaan ibadah haji tahun ini disetop karena wabah virus Corona. Menurutnya, kondisi itu jadi alasan timbulnya uzur syar`i, kendala yang dibenarkan secara syariat.

"Itu namanya ada uzur syar`i. (Adanya corona) Itu kehendak Allah, bukan kita. Enggak apa-apa (tahun ini jika tidak ada pelaksanaan haji karena Corona). Sudah ada niat baik, itu sudah dapat pahala," kata Kiai Said usai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Markas Polda Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 6 Maret 2020.

Kiai Said yang juga Guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut mengatakan, penyetopan sementara kedatangan jamaah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, adalah upaya pemerintah Arab Saudi menyelamatkan umat dari virus corona. Menurutnya, hal itu merupakan langkah yang baik.

"Pemerintah Arab Saudi ingin menyelamatkan umat Islam yang akan pergi ke sana. Karena di sana belum betul-betul steril dari Corona," terangnya.

Terkait wabah tersebut, Kiai Said menceritakan bahwa dalam sejarah Islam pernah terjadi peristiwa serupa yang mengganggu pelaksanaan ibadah umrah. "Zaman Sayyidina Umar pernah ada (wabah) seperti ini. Korbannya sahabat besar, Amir Ubaid bin Jarrah (Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al-Jarrah), bukan (mengganggu haji), tapi umrah," tuturnya.

Baca Juga: Arab Saudi Moratorium Umrah, Ketum PBNU: Menolak `Mafsadah` Harus Didahulukan

Meski demikian, Kiai Said berharap situasi dunia yang terguncang karena Corona segera pulih dalam kondisi normal sehingga tidak mengganggu pelaksanaan ibadah haji tahun ini. "Mudah-mudahan cepat selesai, steril (Arab Saudi), dan umrah dibuka lagi," ucapnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah menghentikan seluruh kedatangan jamaah umrah sebagai antisipasi atas menyebarnya virus Corona. Puluhan ribu calon jamaah umrah asal Indonesia pun tak jelas nasibnya. Bila tidak segera tertangani dengan baik, bukan tidak mungkin musibah ini juga akan mengancam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.


Berita Terkait :