Ratna Juwita Tegaskan Gasifikasi PLN Harus Berjalan Transparan

Rahmad Novandri | Sabtu, 29/02/2020 19:47 WIB
Ratna Juwita Tegaskan Gasifikasi PLN Harus Berjalan Transparan Ratna Juwita Sari (Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKB). (Foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari menilai bahwa rencana gasifikasi yang dilakukan oleh PLN merupakan kabar baik. Menurutnya, pihaknya beberapa kali meminta konversi dari BBM ke gas agar PLN tidak terus merugi.

"PLN ini terus merugi. Neracanya selalu ditolong subsidi. Saya sudah sarankan penghematan, konversi gas adalah salah satu opsi. Alhamdulillah akhirnya mau realisasi," kata Ratna dilansir dari Times Indonesia, Sabtu, 29 Februari 2020.

Baca Juga: Soal RUU Minerba, Ratna Juwita Dorong Peningkatan Pengawasan dan Kebutuhan Negara

Legislator Fraksi PKB itu menyampaikan, belum jelasnya skema investasi dari PGAS dan Pertamina harus dipantau terus oleh pemerintah, DPR dan Publik. Ditegaskannya, pelaksanaan investasi harus dilakukan seefisien mungkin.

"Skema finansialnya harus dibahas secara transparan. Kalau memang `work it` biarkan semua elemen turut mencermati dan memberi masukan supaya memberi yang terbaik," ujarnya.

Untuk diketahui, Pertamina akan segera mengganti sumber energi pada 52 pembangkit milik PT.PLN dari bahan bakar minyak (BBM) ke liquefied natural gas (LNG). Konversi tersebut selama ini dinamakan gasifikasi.

Baca Juga: Ratna Juwita Apresiasi Rencana Pertamina Kembangkan Biofuel

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menerangkan bahwa kebutuhan pasokan gas untuk 52 pembangkit tersebut sebesar 167 BBTUD (billion british thermal unit per day). Ia menghitung kapasitas 52 pembangkit listrik tersebut sebesar 1.870 Megawatt (MW).

Menurut Nicke, gasifikasi ini akan memberikan penghematan bagi PLN dan juga dapat meningkatkan konsumsi gas domestik yang baru mencapai 60 persen. "Nanti produksi (gas) akan naik, jadi ini win-win. Bagi kami ada kepastian serapan, bagi PLN ada penghematan," imbuhnya.


Berita Terkait :