Agus Kholik Calon Bupati Sleman yang direkomendasikan Tim Sleman. (doc. radarbangsa.com)
SLEMAN, RADARBANGSA.COM - Tim gabungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) akhirnya memutuskan dan mendukung Agus Kholik maju dalam Pilkada Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta 2020.
Tim yang menamakan dirinya sebagai tim sembilan, terdiri dari para tokoh NU dan PKB Kabupaten Sleman. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Tim 9 nomor 002/Tim9.NU-PKB/Sleman/I/2020, yang ditandatangi oleh oleh KH. Waldjijana sebagai Ketua, Tri Nugoho, SE (Wakil), Syukron Arif Muttaqin, SE (Sekretaris), KH Fahmi Basya, KH Saliman, S.Ag, KH Nurudin Barmawi, KH Supriyadi, KH Wiratno dan Suwardi sebagai anggota, menetapkan dan memutuskan Agus Kholik untuk maju menjadi calon kepala daerah pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 ini.
”Diputuskan Agus Kholik sebagai calon kepala daerah dari unsur NU dan PKB,” tegas Fahmi Basya saat pertemuan dengan perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdhlatul Ulama (MWC NU), Badan Otonom (banom), Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan organisasi sayap dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Kabupaten Sleman di Rumah Makan Puri Mataram Selasa, 11 Februari 2020.
Selain mendorong Agus untuk maju sebagai kepala daerah, Tim 9 juga meminta yang bersangkutan untuk segera melakukan komunikasi dengan partai politik dalam rangka mendukung proses pencalonan.
”Meminta yang bersangkutan juga melakukan koordinasi dan konsolidasi organisasi dalam rangka mendukung proses pencaloanan ini,” tegas Fahmi.
Ketua Tim 9 Waldjijana menambahkan keputusan ini sudah melalui proses yang panjang. Dijelaskan, sebelumnya tim sudah melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh nahdhiyin yang memiliki kans untuk maju menjadi kepala daerah.
”Hanya dari berbagai pertimbangan dan kajian yang ada, yang kami pandang adalah beliau (Agus Kholik),” tambahnya.
Ditambahkan Waldjijana, rencananya keputusan ini akan segera disosialisasikan ke seluruh eleman nahdhiyin yang ada di Kabupaten Sleman. Mulai forum MWC NU, Ranting NU, hingga setiap pengajian yang dilakukan oleh tokoh NU.
”Kita berharap bisa menggabungkan antara suara yang diperoleh oleh Gus Hilmy Muhammad, Hafidh Asram dan mesin PKB yang ada sehingga suara warga NU mengumpul jadi satu dan bisa mendapatkan kemenangan,” terangnya.
