Ketua Umum PBNU dan Menteri Pertahanan Malaysia Bicara Perkembangan Islam Terkini

Rahmad Novandri | Sabtu, 25/01/2020 17:41 WIB
Ketua Umum PBNU dan Menteri Pertahanan Malaysia Bicara Perkembangan Islam Terkini PBNU menggelar diskusi tentang perkembangan dunia Islam saat ini di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1). (Foto: twitter @nahdlatululama)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berbincang tentang perkembangan dunia Islam dewasa ini di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2020.

Perbincangan ini dipimpin oleh Yenny Wahid dan dikemas dengan diskusi panel bertema Harapan Baru Dunia Islam: Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia. Kedua tokoh bersepakat bahwa dunia Islam tertinggal dalam berbagai bidang dari negara Barat dan bahkan negara Timur sendiri.

Baca Juga: Gus Ishom Tegaskan Pernyataan PBNU Selalu Ada Rujukan Kitabnya

Mohammad Sabu menyebutkan, padahal ada hadits yang mengatakan Islam itu tinggi dan tak ada yang lebih tinggi dari Islam. Tapi kenyataannya justru tertinggal.

Menteri dari Partai Amanah Negara ini menilai penyebab tertinggalnya umat Islam karena tidak melaksanakan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Malah, ajaran Islam dilaksanakan oleh negara-negara maju seperti Jepang.

Menurut dia, Jepang misalnya, kalau warganya mengucapkan dua kalimat syahadat, maka mereka adalah penduduk Muslim terbaik di dunia karena melakukan perintah ajaran Islam seperti disiplin waktu, amanah, dan menjaga kebersihan.

“Di masa yang akan datang kita harus pergi kepada pelaksanaan ya’lu wa la yu’la alaih. Jangan kita saling menyalahkan,” kata Sabu.

Sementara KH Said Aqil Siroj mengajak semua pihak untuk tidak mempertentangkan lagi agama Islam dan negara sebab keduanya sudah diselesaikan oleh para ulama terdahulu yang bervisi nasionalis religius seperti salah seorang pendiri NU, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Kiai Said berharap Indonesia dan Malaysia menjadi kiblat kebudayaan Islam di masa-masa yang akan datang.

Baca Juga: Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, PBNU: Kebijakan Pemerintah Tidak Pro Rakyat

Adapun Pembicara lain pada diskusi ini adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Mahfud MD. Turut berbicara mantan Menteri Luar Negeri zaman Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alwi Shihab dan tokoh Katolik Romo Muji Sutrisno.

Diskusi yang berlangsung santai dan penuh keakraban tersebut diakhiri dengan bersama-sama mengucapkan selammat hari lahir Nahdlatul Ulama yang jatuh pada 31 Januari. 


Berita Terkait :