Menkopolhukam Tegaskan Klaim China Atas Kepulauan Natuna Tidak Memiliki Landasan Hukum

Rahmad Novandri | Jum'at, 03/01/2020 22:50 WIB
Menkopolhukam Tegaskan Klaim China Atas Kepulauan Natuna Tidak Memiliki Landasan Hukum Menteri Koordinator Polhukam, Mahfud MD (foto: setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menegaskan bahwa klaim China atas Kepulauan Natuna tidak memiliki landasan hukum. Menurutnya, China tak punya hak mengklaim Kepulauan Natuna.

"Kalau secara hukum China itu tidak punya hak untuk mengklaim itu," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.

Baca Juga: Gus Mus Nasihati Mahfud MD: Hati-hati Lo Sampean, Jabatan Itu Merusak Orang

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu memastikan bahwa pemerintah akan melakukan upaya untuk tetap menjaga kedaulatan negara termasuk mempertahankan wilayah Kepulauan Natuna. "Iya. Kita tetap melakukan langkah-langkah untuk menjaga kedaulatan kita. Kan itu tadi keputusannya," tegas Mahfud.

Diungkapkannya, Indonesia tidak memiliki konflik perairan dengan China. "Karena Indonesia itu tidak punya konflik perairan dengan itu, tumpang tindih perairan Indonesia ndak punya," ujarnya.

Mahfud juga menjelaskan bahwa dalam hasil keputusan Siuthern Chinese Sea (SCS) Tribunal tahun 2016 menyatakan China tidak punya hak atas Laut China Selatan.

"China itu dulu pernah punya dengan Malaysia, Filipina, Brunei, Vietnam, Taiwan. Di Laut China Selatan itu sudah diatur wilayah SCS Tribunal tahun 2016, Southern Chinese Sea. Keputusannya itu China nggak punya hak. Itu sudah selesai, dan itu konfliknya bukan dengan Indonesia, dengan negara Asia tenggara yang lain itu tadi dan sudah putus," tandasnya.

Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Firli Bahuri Nonaktif dari Polri

Terakhir, Mahfud menegaskan bahwa Indonesia akan terus menjaga kedaulatan negara. "Ya pokoknya itulah pernyataan kita. Ada jalan diplomatik kemudian ada jalan sendiri gitu. Saya kira itu, yang penting kita punya kedaulatan dan hak berdaulat yang harus kita jaga," pungkasnya. 


Berita Terkait :