Menlu Retno Bersyukur Dua WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Berhasil Dibebaskan

Rahmad Novandri | Kamis, 26/12/2019 20:22 WIB
Menlu Retno Bersyukur Dua WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Berhasil Dibebaskan Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri RI). (Foto: twitter @Menlu_RI)

JAKARTA, RADARBNAGSA.COM - Dua anak buah kapal (ABK) warga Indonesia berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Adapun 2 orang WNI yang berhasil dibebaskan yakni Maharuddin bin Lunani dan Samiun bin Maneu.

Baca Juga: Konsisten Dorong Perempuan dalam Perdamaian Dunia, Swedia Apresiasi Menlu

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang bekerja sama membantu pembebasan WNI tersebut. Dua ABK tersebut diserahkan kembali kepada keluarga masing-masing di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019.

"Saya menyampaikan puji syukur bahwa di akhir 2019 ini kita dapat menutup pelaksanaan politik luar negeri dalam hal perlindungan WNI dengan keberhasilan pembebasan dua sandera WNI yang sudah 90 hari sampai masa pembebasan menjadi sandera di Filipina Selatan," kata Retno.

Menurutnya, upaya pembebasan kedua ABK tersebut diusahakan sampai ke level diplomasi tertinggi antara kedua negara. Pembebasan WNI itu sendiri tidak lepas dari kerja sama pemerintah Indonesia, perwakilan RI di Manila dan Davao, Filipina hingga pihak berwenang Filipina.

"Diplomasi dalam tingkat tinggi, langsung dipimpin, dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ini kepada Presiden (Filipina, Rodrigo) Duterte," ujarnya.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Optimis Hot Peace Berubah Jadi Perdamaian Produktif

Sementara itu, satu WNI lagi masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Retno mengatakan bahwa upaya pembebasan sandera atas nama Muhammad Farhan yang merupakan putera dari Maharudin masih terus dilakukan.

"Saya mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar saudara Muhammad Farhan dapat dibebaskan dengan selamat," pungkasnya.