Arifin Tasrif Minta Transisi Blok Rokan ke Pertamina Selesai 2020

Ahmad Zubaidi | Kamis, 26/12/2019 15:23 WIB
Arifin Tasrif Minta Transisi Blok Rokan ke Pertamina Selesai 2020 Menteri ESDM Arifin Tasrif (foto: esdmgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mendesak dilakukannya percepatan proses transisi alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pasific Indonesia ke PT Pertamina (Persero). Ia berharap proses ini bisa segera diselesaikan tahun 2020.

“Dengan begitu, akan mempercepat pelaksanaan proses pengeboran minyak dan gas bumi di blok yang terletak di Provinsi Riau tersebut,” kata Arifin seperti dilansir dari setkab.go.id, Senin, 23 Desember 2019.

Menurut Arifin, sejauh ini proses alih kelola antara kedua belah pihak terus berjalan. “Kita sudah minta Pertamina proaktif kemudian Chevron bisa membuka pintu, sudah. Tiap minggu Chevron sudah lapor. kemudian kita pertemukan dengan Pertamina,” ujarnya.

Percepatan alih kelola, sambung Arifin, dilakukan guna mempertahankan tingkat produksi Blok Rokan saat jatuh tempo alih kelola di tahun 2021 nanti. Untuk itu, Arifin meminta kepada Pertamina segera menyiapkan dana untuk investasi pengeboran.

Pertamina sudah menyiapkan, karena ini Pertamina harus segera melaksanakan 20 poin pengeboran untuk bisa mempetahankan, dari 72 target. Ya paling tidak 20 itu bisa dilakukan,” ujar Arifin.

Kendati demikian, Arifin mengakui masih terdapat beberapa persoalan administrasi dan persoalan penting lainnya antar kedua belah pihak yang bersifat Business to Business (B to B).

“Memang ada beberapa hal yang terkait regulasi dan juga kontrak administratif yang harus diselesaikan. Tapi tahun depan harus selesai,” tegas Arifin.

Awal tahun 2019 ini, produksi Blok Rokan mencapai 207.000 barel per hari atau setara dengan 26% produksi nasional. Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan, dimana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik yaitu Duri, Minas dan Bekasap.

Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total produksi di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.


Berita Terkait :