Tommy Kurniawan Dorong Kemenperin Bantu BSN Standardisasi Produk UMKM

Rahmad Novandri | Selasa, 10/12/2019 17:51 WIB
Tommy Kurniawan Dorong Kemenperin Bantu BSN Standardisasi Produk UMKM Tommy Kurniawan (Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB). (Foto: dprgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan mendorong Kementerian Perindustrian RI memberikan bantuan terhadap Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam rangka melakukan standardisasi produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebab saat ini kinerja BSN dalam melakukan standardisasi masih belum maksimal dikarenakan oleh adanya pihak ketiga.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Tommy: Pemuda Gerbang Masa Depan Bangsa

Hal itu disampaikannya pada Menteri Perindustrian dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2019. Tommy menilai, pihak ketiga ini yang menyebabkan proses standardisasi oleh BSN membutuhkan cost yang sangat mahal, padahal diketahui UMKM memiliki modal yang rendah.

“Khusus untuk industri kecil itu mereka sangat kesulitan ketika mereka ingin mendapatkan sertifikasi atau SNI-nya karena biaya yang cukup mahal. Jadi Badan Standardisasi Nasional itu bekerja sama dengan pihak ketiga maka itu biayanya jadi sangat mahal,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca Juga: Tommy Kurniawan Jabat Ketum DKN Garda Bangsa

Tommy menjelaskan bahwa bantuan oleh Kemenperin bisa dilakukan dengan meminjamkan laboratorium di sana yang sangat banyak sehingga dapat memudahkan proses standardisasi terhadap produk-produk UMKM tersebut. Ia pun meminta Kemenperin untuk mengesampingkan ego sektoral instansi yang selama ini memang melekat di kalangan Kementerian dan Lembaga.

“Tidak perlu digratiskan, tapi paling tidak untuk industri yang kecil itu bisa dikurangi biayanya paling tidak jangan mahal. Jika dapat dilakukan, itu akan memperkuat produk dalam negeri. Kalau misalkan produk-produk kita itu ber SNI, orang itu jadi bisa memilih bahwa ini barang yang berkualitas serta sudah memiliki sertifikasi,” tandas Politisi dapil Jawa Barat V itu. 


Berita Terkait :