Dirut Garuda Dicopot, Presiden Jokowi: Sikap Tegas Menteri BUMN Pesan Untuk Semua

Rahmad Novandri | Jum'at, 06/12/2019 21:28 WIB
Dirut Garuda Dicopot, Presiden Jokowi: Sikap Tegas Menteri BUMN Pesan Untuk Semua Joko Widodo (Presiden RI). (Foto: twitter @jokowi)

TANGERANG, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menyelesaikan kasus penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda mahal merek Brompton. Penyelundupan tersebut diduga melibatkan direksi perusahaan penerbangan milik negara, PT. Garuda Indonesia.

“Saya kira pesannya tegas sekali. Sudah, saya tidak akan mengulang,” kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ruas Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat, 6 Desember 2019.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pelayanan Pasien Kelas III BPJS Kesehatan Diperbaiki

Sebagaimana diketahui dalam kasus penyelundupan itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT. Garuda Indonesia dengan inisial AA. Keputusan ini diambil karena berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley yang diselundupkan dalam pesawat GA 9721 Airbus 330-900 NEO yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, pada 17 November 2019 itu adalah milik AA.

Sebagai pengganti sementara posisi AA, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengangkat Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Fuad Rizal, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT. Garuda Indonesia hingga terlaksananya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jokowi berharap kasus yang melibatkan direksi BUMN PT Garuda Indonesia itu menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi di masa mendatang. “Jangan ada mengulang-ulang seperti itu lagi. Sudah,” tegasnya.

Baca Juga: Stok Beras Berlimpah, Presiden Jokowi Minta Kementan Siapkan Ekspor Beras

Mengenai kemungkinan adanya mafia di BUMN lainnya, Jokowi mengingatkan, bahwa pesan tegas yang dilakukan oleh Menteri BUMN itu juga berlaku untuk direksi BUMN yang lain. “Menteri BUMN kemarin sudah tegas sekali. Sudah. Itu pesan untuk semuanya. Jangan main-main. Sudah,” tandasnya.