Legislator PKB Ajak Milenial Turun ke Sawah

Rahmad Novandri | Kamis, 05/12/2019 21:50 WIB
Legislator PKB Ajak Milenial Turun ke Sawah Farida Hidayati (Anggota Komisi IV DPR RI FPKB). (Foto: IG @faridahidayati)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Farida Hidayati mengajak milenial untuk mau turun ke sawah. Menurutnya, sudah saatnya anak muda menjadikan sektor pertanian sebagai lahan bisnis yang menjanjikan.

"Saya sangat berharap, kaum milenial masih mau menjadi petani di sawah. Kaum tani adalah soko guru bangsa yang menjaga ketahanan pangan nasional. Petani Indonesia harus kaya, karena petani itu bukan wilayah kotor," kata Farida di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019.

Baca Juga: Kritisi Kenaikan Cukai Rokok, Farida: Kesejahteraan Buruh dan Petani Harus Diperhatikan

Dia meyakini, jika kaum milenial mau turun ke sawah dan menjadi petani profesional, maka petani Indonesia tidak akan dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.

"Jika banyak petani kaya, sektor pertanian nasional tidak akan dipandang sebelah mata lagi oleh kaum milenial. Kaum muda harus mendukung program pemerintah yakni dalam hal meningkatkan indeks dan produktivitas pertanian, serta mendukung modernisasi teknologi pertanian agar kaum milenial tertarik untuk terjun ke sawah," ujarnya.

Legislator Fraksi PKB dari dapil Kabupaten Tuban dan Bojonegoro itu mengungkapkan, Gapoktan sebagai salah satu wadah bagi petani saat ini harus mulai banyak menempatkan kaum muda. Menurutnya, Gapoktan bisa membuat kelompok tani lebih berdaya guna dan menyediakan sarana produksi pertanian.

"Dan ini sudah mulai diterapkan di berbagai wilayah, salah satunya di Bojonegoro, Jawa Timur. Sejumlah anak muda kita rekrut untuk menjadi pengurus dan anggota Gapoktan. Saya optimis, dengan peralatan modern dan pelatihan yang baik, anak-anak muda Indonesia akan menjadi petani yang sukses," tuturnya.

Baca Juga: Terima Kunjungan Peserta MRP, Farida: PKB Tempatnya Milenial

Farida menyebut, Komisi IV DPR akan melakukan rapat dengan Kementerian Pertanian. Salah satunya mendiskusikan soal program tani milenial. "Untuk mendukung anak muda turun ke sawah, tentu perlu dukungan semua pihak. Khususnya soal pelatihan, peralatan. Dan setelah diberi pelatihan, peralatan, pemerintah juga harus bisa mencarikan pasar untuk menjual hasil pertanian mereka," tandasnya. 


Berita Terkait :