Tantangan Bonus Demografi, Kadafi: Pemuda Harus Tingkatkan Kompetensi Keahlian

M. Isa | Kamis, 21/11/2019 22:53 WIB
Tantangan Bonus Demografi, Kadafi: Pemuda Harus Tingkatkan Kompetensi Keahlian Komisi X saat menggelar RDP dengan sejumlah organisasi kemasyarakat (foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Muhammad Kadafi mengungkapkan, pemuda milenial hari ini menghadapi tantangan tersendiri terutama menghadapi era digital.

“Hari ini pemuda Millenial menghadapi tantangannya sendiri, meski kalau kita mau jujur justru banyak hal yang menjadi kemunduran pada era ini. Dan ini menjadi tantangan kita bersama,” kata Muhammad Kadafi saat RDP dengan sejumlah ketua umum organisasi kepemudaan di Komisi X, Komplek Parlemen Jakarta, Kamis 21 November 2019.

Menurut legislator muda asal dapil Lampung I itu, penguasaan bahasa asing dikalangan Millenial masih sangat lemah. Bahkan pendidikan di Indonesia melahirkan anak muda yang memiliki pengetahuian yang general.

“Kurang memiliki kompetensi spesifik sehingga potensi lokal wisdom kita (indegenius people, indegenius cultur, indegrnius knowledge), tidak tergarap dengan maksimal. Negara kita yang gemah ripah loh jinawi, semestinya menguasai pasar pangan dunia, tapi hari ini justru sebaliknya,” jelasnya.

Bahkan, kata Kadafi, kecintaan terhadap tanah air kehilangan maknanya, sehingga generasi millenial di kampus-kampus terkemuka justru terjangkit paham trannasional yang ingin menganti ideologi bangsa yakni, pancasila.

“Termasuk Pemahaman keagamaan yang sempit. Justru di kampus-kampus terkemuka pula, yang menjadi kawah candra di mukanya generasi bangsa ini, muncul kelompok yang memiliki paham keagamaan yang sempit sehingga melahirkan generasi yang mempunyai toleransi yang rendah, padahal salah satu aset terbesar bangsa kita adalah kekayaan keberagaman dalam bingkai persatuan,” tukasnya.

Sebagai penutup, Kadafi yang juga Rerkot Universitas Malahayati Lampung ini, bonus demografi di depan mata, harus disambut dengan kesiapan para generasi mudanya.

“Pemuda millenial semestinya menguasai banyak bahasa asing, mempunyai kompetensi keahlian, berpikir dan bertindak untuk kemajuan masyarakat dan bangsa nya, mampu memberikan ketauladanan, dan mengabdikan seluruh pengetahuannya untuk kemajuan bangsanya,” tutupnya.


Berita Terkait :