Juru Bicara PKB, Syaiful Huda (foto Twitter @dpwpkbjabar)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo tak mempersoalkan rencana aksi demonstrasi yang akan digelar sejumlah kelompok masyarakat saat pelantikan dirinya sebagai Presiden, 20 Oktober 2019 mendatang.
Juru Bicara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda menilai sikap Jokowi tersebut sebagai langkah yang bijaksana. "Sikap Presiden yang memperbolehkan unjuk rasa merupakan hal bijaksana karena penyampaian aspirasi di depan umum itu dijamin konstitusi," ujar Huda, di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2019.
Kendati demikian, Anggota DPR RI Fraksi PKB 2019-2024 ini meminta seluruh elemen masyarakat yang akan demonstrasi mematuhi aturan-aturan hukum terkait yang berlaku. “Hanya saja mereka yang mau berunjuk rasa juga harus menaati koridor hukum yang berlaku,” terang dia.
Huda menambahkan, sikap Jokowi adalah wujud demokratis seorang pemimpin. Dia menegaskan selama aksi penyampaian pendapat sesuai dengan koridor hukum, maka hal itu bisa tetap dilakukan, termasuk saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Sebagai negara yang demokratis harusnya semua aspirasi harus dihormati. Jadi kalau pun disampaikan menjelang atau saat pelantikan ya tidak masalah asalkan aspirasi tersebut disampaikan sesuai koridor hukum. Tentu semua pihak juga harus menghormati fakta politik ini. Apalagi terpilihnya Jokowi-KMA dari proses yang demokratis," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membantah jika dirinya melarang demonstrasi di hari pelantikan dirinya dengan KH. Ma`ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Menurut Jokowi, demonstrasi adalah hak seluruh warga Indonesia dan dilindungi undang-undang. "Namanya juga demo kan dijamin konstitusi," kata Jokowi.
