Wow! Kiai Minta PKB Perjuangkan Pesantren yang `Sakaratul Maut`

Ahmad Zubaidi | Rabu, 09/10/2019 08:15 WIB
Wow! Kiai Minta PKB Perjuangkan Pesantren yang `Sakaratul Maut` Gus Muhaimin memimpin rapat DPP PKB di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat (foto: Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin meminta seluruh pengurus dan kader PKB di daerah untuk proaktif koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) perihal implementasi UU Pesantren yang sudah disahkan beberapa waktu yang lalu.

“Pemda baik yang PKB maupun yang bukan PKB harus kita lobi, kita dekati melalui DPR, melalui Menteri untuk mengimplementasikan UU Pesantren. Tidak cuma nunggu dari atas saja, tapi kita mulai dari bawah,” kata Gus Muhaimin di kantor DPP PKB, Rabu 9 Oktober 2019.

Gus Muhaimin juga berpesan agar fokus utama impelementasi UU Pesantren adalah bagi pesantren-pesantren yang mengalami emergency situation. “Fokus pada Pesantren yang sedang mengalami emergensi situation, terutama di pesantren-pesantren kecil,” terang dia.

Selain itu, Wakil Ketua DPR RI ini juga mengaku mendapat dua tugas dari seorang Kiai di Jawa Tengah terkait dengan implementasi UU Pesantren. Pertama, PKB diminta untuk mendekati dan memperjuangkan Pesantren yang sakaratul maut.

“Saya minta kepada seluruh jajaran kalau ada pesantren yang sakaratul maut, sudah hampir mati, kita harus survei, kita hidupkan. Puluhan ribu pesantren yang sakaratul maut itu bisa merger, bisa revitalisasi, bisa menyuntikkan infrastruktur dan sebagainya,” harap dia.

Kedua, lanjut Gus Muhaimin, PKB juga diminta untuk membantu mengembalikan spirit perjuangan pesantren yang saat ini banyak tergerus. Menurutnya ruh dan spirit juang Pesantren tidak boleh dicampuradukkan dengan bisnis yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.

“Jadi PKB ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur Undang-Undangnya, tapi juga menjahit dan merevitalisasi nilai-nilai dan spirit perjuangan Pesantren. Insyallah kalau PKB melakukan ini akan berkah,” tutup Gus Muhaimin.


Berita Terkait :