Ketum PBNU Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Pusdiklat LP Ma`arif NU

Rahmad Novandri | Kamis, 03/10/2019 21:15 WIB
Ketum PBNU Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Pusdiklat LP Ma`arif NU Prof KH Said Aqil Siraj (Ketua Umum PBNU). (foto: nuorid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Lembaga Pendidikan Ma`arif NU di Grogol, Jakarta Barat, Kamis, 3 Oktober 2019. Kegiatan tersebut menandakan dimulainya pembangunan gedung yang diperuntukan sebagai tempat pengembangan kapasitas ribuan guru NU tersebut.

Dalam sambutannya, Kiai Said berharap agar hadirnya Pusdiklat LP Ma’arif NU tersebut dapat menjadi pusat pendidikan yang bernafaskan Islam Ahlusunah wal Jamaah, mengusung arus Islam moderat dan anti radikalisme.

"Alhamdulillah, Insyaallah ke depan ini akan dibangun di sini Pusat Diklat yang bernafaskan Ahlussunah wal Jamaah," kata Kiai Said.

Baca Juga: PBNU Ajak PKB Sosialisasikan UU Pesantren ke Pesantren Seluruh Indonesia

Di bagian lain, Kiai Said menegaskan bahwa para kiai di pesantren mengkaji syariat Islam dari berbagai literatur kitab kuning. Di dalamnya tentu dibahas hukuman bagi orang yang mencuri, zina, dan pelanggaran lain yang kerap dilakukan umat manusia. Namun, para kiai tidak memberlakukan hukuman tersebut karena mereka mengedepankan akhlak.

"Orang-orang mencuri, potong tangan. Orang zina dirajam sampai mati, kenapa kita tidak, karena Kiai mendahulukan akhlak, budaya," ujarnya seperti dilansir dari nu.or.id.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat LP Ma’arif NU, H Zainal Arifin Junaidi mengatakan rencana membangun gedung Pusdiklat LP Ma’arif NU sudah muncul sejak beberapa tahun yang lalu. Namun karena berbagai hal akhirnya lembaga yang nantinya akan dijadikan pusat pelatihan bagi guru NU tersebut, baru terealisasi tahun 2019.

Baca Juga: PBNU: UU Pesantren Kado Bagi Bangsa dan Negara

Ia menceritakan bagaimana dulu LP Ma’arif NU mendapatkan lahan untuk dijadikan sekolah NU di Jakarta Barat tersebut. Dikatakannya, menurut rencana, gedung Pusdiklat LP Ma’arif NU itu dibangun 4 lantai, di dalamnya terdapat ruangan pelatihan, perpustakaan, dan penginapan.

"Jadi nanti, mungkin ada perpustakaan segala macam, nanti rangkap dengan laboratorium juga. Nanti kami juga menambah kelas karena laporan yang kami terima sekolahan ini menolak ratusan siswa karena tempat tidak mampu menampung," katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Pengurus Wilayah NU yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, H Saefullah, jajaran Katib Syuriah PBNU, Direktur Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Faisal Sahrul, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Masykuri, Direktur Keuangan BNI, Ario Bimo dan ratusan guru serta siswa-siswi SMK/SMP Ma`arif NU Jakarta Barat.


Berita Terkait :