Mengerikan! Kualitas Udara di Pekanbaru Berbahaya Imbas Kebakaran

Ahmad Zubaidi | Jum'at, 13/09/2019 10:48 WIB
Mengerikan! Kualitas Udara di Pekanbaru Berbahaya Imbas Kebakaran Tangkapan layar update kualitas udara di Kota Pekanbaru (foto: bmkggoid)

PEKANBARU, RADARBANGSA.COM - Kebakaran hutan dan lahan di Riau terpantau semakin memburuk pada Jumat, 13 September 2019. Akibatnya kualitas udara di sebagian besar daerah di Provinsi Riau turun drastis ke kategori berbahaya.

Dilansir dari laman bmkg.go.id, Konsentrasi PM10 di Kota Pekanbaru menyentuh angka 450yang artinya berada pada posisi berbahaya.

Partikulat (PM10) adalah Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer). Nilai Ambang Batas (NAB) adalah Batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. NAB PM10 = 150 µgram/m3.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sumatera, Amral Fery mengatakan penghitungan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) rata-rata menunjukkan angka 300 dan masuk kategori berbahaya.

"Dalam menghitung ISPU kita menggunakan alat milik kita di Pekanbaru ada dua di daerah Tenayan Raya dan pusat kota Pekanbaru. Dan untuk daerah lainnya dibantu dengan alat milik perusahaan Chevron," kata Amral di Pekanbaru, Kamis, 12 September 2019.

Amral menjelaskan penghitungan ISPU di dua alat di titik Tenayan Raya dan pusat kota Pekanbaru menunjukkan angka 188 dan 123, atau masuk kategori tidak sehat. Sementara itu, di daerah lain ISPU menunjukkan angka di atas 300 atau kategori berbahaya.

Alat pengukur ISPU yang menunjukkan angka kategori berbahaya antara lain di daerah Rumbai, Kota Pekanbaru. Kemudian di daerah Minas Kabupaten Siak, daerah Petapahan di Kabupaten Kampar, Kota Dumai, daerah Bangko dan Libo di Kabupaten Rokan Hilir, serta di daerah Duri Kabupaten Bengkalis.

Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, satelit Terra dan Aqua pada 06.00 WIB mendeteksi titik panas paling banyak di Provinsi Sumatera Selatan ada 437 titik dan Jambi 420 titik. Sementara itu, di Provinsi Riau terdapat 279 titik panas.


Berita Terkait :