Arkilaus Baho Sebut Seruan Bubarkan Banser Bukan Suara Rakyat Papua, Tapi Provokator

Ahmad Zubaidi | Selasa, 27/08/2019 17:44 WIB
Arkilaus Baho Sebut Seruan Bubarkan Banser Bukan Suara Rakyat Papua, Tapi Provokator Aktivis Masyarakat Papua, Arkilaus Baho (dok monitordaycom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Aktivis Masyarakat Papua Arkilaus Baho, membantah selebaran kertas yang tersebar di Papua menuntut Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama dibubarkan.

Menurut Arkilaus, selebaran yang berisi tujuh tuntutan dan salah satu poinya meminta banser NU dibubarkan bukan berasal dari suara rakyat Papua.

"Jadi itu sama sekali tidak benar, pernyataan sikap yang diedarkan sebenarnya tidak ada pernyataan sikap seperti itu," kata Arkilaus di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin 26 Agustus 2019.

Arkilaus menuding selebaran yang berisi tuntutan masyarakat Papua untuk membubarkan Banser merupakan ulah politikus abu-abu yang selama ini memanfaatkan isu-isu Papua untuk kepentingan kekuasaannya.

Atas kejadian itu, Arkilaus mengucapkan permohonan maaf kepada Banser NU. Dia juga meminta seluruh rakyat Papua tidak mudah terprovokasi dengan selebaran yang beredar tersebut.

"Jadi minta maaf kepada teman-teman Banser itu, bahwa kita semua harus menjauhi upaya provokasi yang ingin membenturkan orang Papua dengan Banser," tegas dia.

Sebelumnya, selembar tuntutan bubarkan Banser tersebar saat aksi demonstrasi di Lapangan Apel, Kantor Walikota Sorong, Papua, Rabu 21 Agustus 2019.

Setidaknya, ada tujuh butir tuntutan yang salah satunya meminta agar Banser NU dibubarkan tanpa menyebut alasan rinci mengapa Banser kudu dibubarkan.


Berita Terkait :