Tegas! PKB Jabar Ancam Pecat Anggota Dewan yang Tak Aspiratif

Ahmad Zubaidi | Minggu, 19/05/2019 19:33 WIB
Tegas! PKB Jabar Ancam Pecat Anggota Dewan yang Tak Aspiratif Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda (dok Radarbangsa)

BANDUNG, RADARBANGSA.COM - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Syaiful Huda meminta agar para kader dan caleg yang terpilih menjadi anggota Dewan untuk fatsun terhadap aturan partai. Selain itu, para caleg yang terpilih juga wajib menunaikan janji yang diucapkan pada saat kampanye Pileg 2019.

“Saya keras jika aturan partai akan ditegakkan secara sungguh-sungguh. Jadi enggak boleh lagi ada anggota dewan yang terpilih dari partai tidak disiplin dan tidak mengikuti semua semua instruksi partai,” kata Huda saat Bimtek Caleg terpilih se-Jawa Barat di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Minggu 19 Mei 2019.

Huda menegaskan, dirinya tak canggung memberi sangsi kepada seluruh Anggota Dewan dari PKB yang tidak aspiratif, tidak memperjuangkan kepentingan konstituen, serta tidak menjaga marwah partai.

“Saya dalam posisi tegas ketika ada anggota dewan yang tidak aspiratif, tidak memperjuangan kepentingan konstituen akan kita pecat kapanpun,” tegas Huda.

Huda lantas membeberkan beberapa instruksi awal dari PKB yang harus dipatuhi. Pertama, adalah melaporkan harta kekayaan ke LHKPN untuk para caleg yang terpilih. Agar tidak salah melaporkan, PKB Jawa Barat bahkan menghadirkan ahli pelaporan kekayaan.

“Jangan sampai 136 caleg DPRD Kabupaten Kota plus DPRD Provinsi 12 orang ini ada masalah menyangkut soal tahapan. Jadi kami datangkan konsultan yang khusus mengetahui pelaporan LHKPN,” ungkapnya.

Kedua, PKB Jawa Barat meminta para caleg  terpilih di tingkat Kota Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan kerja pelayanan publik dengan cara memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Nanti akan kita bikin aplikasinya yang bisa jadi panduan mereka dan setiap hari pengurus bisa mantau aktifitas caleg di seluruh Jawa Barat. Mereka harus benar-benar menunaikan janji yang sudah dikampanyekan dalam pemilu 2019,” tuturnya.

Ketiga, lanjut Huda, 136 caleg terpilih di Kabupaten Kota dan 12 caleg terpilih di DPRD Provinsi Jawa Barat  wajib untuk mengikuti sekolah politik yang akan dibuat oleh PKB Jawa Barat.

“Kita akan optimalkan peran caleg. Bulan Juli akhir kami akan bikin namanya  madrasyah siyasi sekolah politik PKB. Selama 10 hari mereka akan digembleng  bagaimana menjadi anggota legislator yang terbaik,” tandasnya.